POS RAKYAT – Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyatakan, sejak 30 Juli 2022, Stasiun BNI City sudah dapat digunakan untuk aktivitas kereta rel listrik (KRL).
Hal itu diungkap Anne, untuk mengurai kepadatan di Stasiun Sudirman, dan Stasiun Karet, yang diperkirakan belasan ribu pengguna KRL di stasiun tersebut.
“Pembukaan Stasiun BNI City diproyeksikan untuk membagi kepadatan di Stasiun Sudirman dan Stasiun Karet mencapai 40 persen atau sekitar 9.000 hingga 10 ribu penumpang,” kata Anne, ditulis Sabtu 30 Juli 2022.
Kemudian, saat ini Stasiun Karet melayani menuju 10 ribu penumpang per hari. Stasiun BNI City akan sangat membantu khususnya di jam-jam padat,” lanjutnya.
Penetapan Stasiun BNI City menjadi perlintasan KRL, tegas Anne, sebagai bentuk pelayanan KAI Commuter kepada penggunanya.
“Jadi ini bagian dari peningkatan pelayanan KAI Commuter kepada pelanggan. Pengguna KRL punya alternatif naik dan turun di Stasiun Sudirman, BNI City, atau Karet,” tegas Anne.
Kehadiran Stasiun BNI City menjadi perlintasan KRL, diharapkan dapat mendukung integrasi antarmoda dengan transportasi publik lainnya antara lain Transjakarta, MRT Jakarta, hingga transportasi daring.
“Selanjutnya konektivitas akan terus dikembangkan. Kami intens komunikasi dengan Pemda, Operator, hingga Komunitas,” tuturnya.
Anne menambahkan, KAI Commuter dan PT Railink (KAI Bandara) selaku pengelola Stasiun BNI City akan melakukan uji coba operasional selama sepekan, untuk selanjutnya dilakukan evaluasi.
Usai pemberitahuan tersebut, akun Instagram @Commuterline lantas dibanjiri komentar netizen.
“Sudirman-BNI City Dekat sekali (emotikon nyengir).. baru atur posisi berdiri / duduh (duduk) eh sudah berhenti lagi (emotikon tertawa hingga berkeringat)” dikatakan Akun @lisntoha81.
Ada pula yang dilontarkan pemilik Akun @ferdiko_jp “ini perencanaan awal nya gmn, kurang setengah mateng…RPM baru naik udah ngerem lagi di BNI City (emotikon tertawa).