POSRAKYAT.ID – Bacaleg PSI asal Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhammad Bima Januri meminta agar pemerintah dapat berinovasi soal puluhan ribu siswa lulusan SD, yang tidak dapat bersekolah negeri di jenjang selanjutnya.
Pasalnya, dari 25 ribu siswa lulusan SD itu, hanya dapat tertampung 24 SMP Negeri.
Meski saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) mengeluarkan anggaran beasiswa bagi lulusan SD yang tak dapat bersekolah di SMP Negeri, namun kata Bima, hal itu bukan menjadi satu-satunya inovasi Pemkot Tangsel.
“PPDB dengan sistem zonasi ini bukan hal yang baru. Setiap tahun, selalu ada saja masalah itu. Kini, Pemkot harus punya inovasi lain selain memberi beasiswa,” kata Muhammad Bima, Senin 3 Juli 2023.
Pemkot Tangsel, lanjut Bima, saat ini memiliki 44 hektar tanah PSU dari pengembang BSD.
Jika kebutuhan sekolah hanya 7000 meter persegi, katanya lagi, maka Tangsel bisa menambah 60 hingga 62 sekolah.
“Ini soal keberpihakan. Pemkot sebetulnya bisa, asal ada keberpihakan kepada rakyat. Anggaran pembangunan pun bisa dikelola. Dibandingkan membangun gedung-gedung yang hingga kini belum jelas peruntukannya,” tegas Bima.
Belum lagi, sambung Sekretaris DPW PSI Provinsi Banten itu, pernyataan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel soal adanya oknum-oknum yang mengambil keuntungan melalui PPDB.
“Dengan memaksimalkan aset yang ada, Pemkot Tangsel bisa meminimalisir perbuatan-perbuatan oknum yang mengambil keuntungan dalam PPDB,” jelasnya.
Yang jelas, bagaimana pemerintah hadir dalam membantu, dan memudahkan masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak, terutama bagi warga tidak mampu,” tambah Bima.
Harapan Bacaleg Muhammad Bima
Bima berharap, Pemkot Tangsel sudah mulai memberikan perhatian soal penambahan gedung sekolah untuk SMP Negeri.