Birokrasi

Pemerintah Bakal Gelontorkan 28 Triliun Untuk Bangun Sekolah Rakyat

POSRAKYAT.ID – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko menegaskan, Pemerintah Pusat akan menggelontokan sekitar Rp28 triliun, untuk pembangunan sekolah rakyat, di seluruh Indonesia, pada 2026 mendatang.

Anggaran tersebut, lanjut Singgih, akan masuk dalam pos anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Kita mensetujui untuk anggaran stimulus tahun ini (2025) Rp1,1 triliun ya untuk melengkapi. Tahun depan itu totalnya sekitar Rp27 hingga Rp28 triliun untuk sekolah rakyat,” kata Singgih, Rabu 17 September 2025.

Nah Rp23 triliun tadi, untuk sarana dan prasarananya (sekolah rakyat). Pembangunan di setiap kabupaten atau kota itu, sekitar Rp100 miliar untuk pembangunannya,” tambahnya.

Singgih memastikan, Kementerian PUPR akan membangun sekolah rakyat, sesuai dengan kebutuhan daerah. “Itu nanti yang menganggarkan adalah Kementerian PU.
Nanti kan ditawarkan kota atau kabupaten. Mau bagaimana? Mau buat sekolah rakyat atau tidak. Kalau memang belum membutuhkan itu enggak masalah,” ujarnya.

Tapi kalau membutuhkan mereka harus menyediakan lahan sekitar 5-7 hektare. (Kalau untuk di Tangsel) Nanti Pak Wali Kota menyampaikan, akan menggunakan tanah tukar guling atau bagaimana. Nanti Pak Wali Kota yang paham,” imbuh Singgih.

Politisi Partai Golkar itu juga menyebut, program milik Presiden Prabowo Subianto tersebut, sebagai upaya dalam mengentaskan kemiskinan.

“Karena, memang dari Pemerintah Presiden Prabowo (yang) berkeinginan untuk memutus rantai pemiskinan. Salah satunya untuk menyekolahkan, dan mensejahterakan masyarakat yang desil 1 dan 2, untuk memberikan pendidikan yang layak,” jelas Singgih.

Dalam kunjungan kerja spesifik di Sekolah Rakyat 33 Kota Tangsel itu, Singgih berharap, dengan pendidikan yang layak, terutama bagi siswa miskin ekstrem, sekolah rakyat menjadi salah satu jalan untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Harapan kita nanti, apa yang menjadi tujuan pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan dengan meningkatkan pendidikan masyarakat yang miskin ekstrem tadi, bisa berjalan dengan baik,” ungkap Singgih.

Selain memberikan pendidikan, sambungnya, sekolah rakyat juga berfungsi untuk mendisiplinkan, serta mendorong perilaku yang sehat.

Dion Prasetyo

Recent Posts

Benyamin Davnie Sebut Masyarakat Tangsel Doyan Cabai dan Terong

POSRAKYAT.ID - Walikota Tangsel Benyamin Davnie menyebut, komoditi cabai rawit merah dan terong, menjadi 'buruan'…

1 hari ago

Kerja Sama PITS dan PAM Lyonnaise Jaya Hasilkan 990 LPS Air Bersih

POSRAKYAT.ID - Direktur Utama Perseroda PITS, Tb. Hendra Suherman menegaskan, kerja sama dengan Perusahaan Air…

2 hari ago

PSI Banten Dukung UU Perampasan Aset Disahkan, Sebut Korupsi Kejahatan Besar

POSRAKYAT.ID - Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Banten menegaskan, akan terus…

2 hari ago

DPRD Tangsel Serahkan Raperda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren

POSRAKYAT.ID - DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), resmi menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Fasilitasi…

5 hari ago

Kedatangan Dirjen Kemendagri, Wali Kota Tangsel Diamanatkan Aktifkan Siskamling

POSRAKYAT.ID - Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, kedatangan Dirjen dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),…

6 hari ago

Operasi Gurita Bea Cukai Jadi Langkah Preventif Cegah Peredaran Rokok Ilegal

POSRAKYAT.ID - Sebagai upaya preventif dan represif dalam menyukseskan program Operasi Gurita tahun 2025 di…

1 minggu ago

This website uses cookies.