POSRAKYAT.ID – Merasa mendapat dukungan penuh dari cabang-cabang olahraga (Cabor), Hamka Handaru menyatakan, dirinya siap bertarung dalam pemilihan Ketua Umum (Ketum) KONI Kota Tangsel periode 2025–2029.
Menurutnya, dukungan penuh dari pengurus Cabor menjadi bekal, sekaligus alasan kuat yang membuatnya optimis, pada pemilihan Ketum KONI periode mendatang.
“Mekanismenya ada di Cabor. Kalau mereka puas dengan kinerja saya selama 2021–2025, saya rasa, saya tidak perlu kampanye lagi. Bukannya sombong, tapi mereka bisa menilai secara jujur. Itu yang paling penting,” kata Hamka, ditulis Senin 8 September 2025.
Hamka menambahkan, keputusan maju bukan semata keinginan pribadi, melainkan wujud pengabdian bagi daerah tempat kelahirannya.
“Saya anak asli Tangsel, lahir di sini. Rasanya salah, kalau saya tidak membela kampung kelahiran saya,” ungkapnya.
Selama ini, saya melihat anak-anak Tangsel berlatih dengan sungguh-sungguh, dan berhasil meraih prestasi. Itulah yang mendorong saya, untuk terus mendampingi mereka agar bisa menembus level tertinggi,” tambah Hamka.
Hamka mengaku, dari sisi keluarga, sebenarnya berharap agar ia tidak mencalonkan diri. Namun, lanjutnya, dorongan dari para pengurus KONI, justru membuatnya semakin mantap untuk melanjutkan pencalonannya.
“Keluarga saya sebenarnya melarang. Tetapi teman-teman pengurus justru meminta saya lanjut. Bagi saya, ini soal pengabdian,” tutupnya.
Terpisah, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menegaskan, pihaknya tidak akan mencampuri urusan bursa pemilihan Ketua KONI.
“Enggak ada (intervensi dan rekomendasi). Itu (pemilihan Ketua KONI) pasar bebas, musyawarah semuanya. Silakan, siapa saja yang terbaik, saya enggak mau intervensi,” ujar Benyamin kepada wartawan, Rabu 2 Juli 2025 lalu.
Benyamin menyatakan, jika ada yang ‘menjual dukungan’ dari Wali Kota, ia memastikan tidaklah benar. “Kalau ada yang menyatakan saya (calon Ketua KONI) dapat dukungan Wali Kota, saya mendukung semuanya. Saya mendukung semua kandidat,” tegas Benyamin lagi.
Saya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi apa pun. Semuanya saya serahkan kepada mekanisme musyawarah di KONI itu sendiri. Terserah cabor-cabor yang menentukan. Yang saya inginkan, yang terbaik supaya (KONI) profesional,” tambahnya.