“Karena sudah memasuki masalah tata ruang, resapan, mungkin juga tanggulnya, pembebasan lahan yang belum jalan. Ada masalah sampah, terus kali sempit sehingga jadi terbendung karena sampah,” papar Ferdinanto.
Melihat kompleksnya penyebab, dan penanganan banjir, sambungnya, perlu kerja-kerja bersama, secara keseluruhan. “Normalisasi sungai harus jalan. Bagaimana untuk menjalankan normalisasi sungai, itu butuh bantuan dari ATR/BPN, dari kita, dari Pemda untuk tahu lokasi ini punya siapa,” ungkapnya.
Jadi semuanya harus berkesinambungan, berkelanjutan, dan terus berkelanjutan. Makanya rapat-rapat seperti ini, jangan hanya pas banjir, setelah banjir ini kita juga terus, kenapa? Kalau enggak, nanti tanggul yang retak, karena enggak koordinasi, kita enggak tahu kan, akhirnya begitu banjir, jebol, akhirnya kita baru bergerak,” imbuh Ferdinanto.
Page: 1 2
POSRAKYAT.ID - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), melalui Kantor Wilayah DJBC Provinsi Banten, terus…
POSRAKYAT.ID - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebut, rotasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota…
POSRAKYAT.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Tangerang Selatan (Tangsel), Bambang Noertjajho menyatakan, perubahan sistem pada ekatalog…
POSRAKYAT.ID - Ibnu Jandi menegaskan, Pemerintah dan DPRD Kota Tangerang harus segera merevisi Peraturan Daerah…
POSRAKYAT.ID - Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengaku, Pemerintah Kota tengah menunggu kesepakatan dengan Provinsi…
POSRAKYAT.ID - Wasit Aset dan Barang Milik Daerah (BMD) Kota/Kabupaten Tangerang, Ibnu Jandi mengaku sangat…
This website uses cookies.