POSRAKYAT.ID – Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Tangsel drh. Pipit Surya Yuniar menyatakan, 4000 hewan kurban di 53 lapak terpantau sehat dan layak.
Pernyataan Pipit itu, usai melakukan pemeriksaan bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Tangsel, selama empat hari.
“Kita kemarin mulai aktif dari 4 hari (24 hingga 27 Mei 2025). Kita sudah memeriksa 53 lapak, kemudian (sekitar) 4000 ekor. Campuran sapi, kambing, dan domba,” ujar Pipit, Rabu 28 Mei 2025 kemarin.
Dari pemeriksaan tersebut, UPTD Puskeswan hanya mendapati beberapa hewan kurban dengan penyakit pasca perjalanan dari masing-masing daerah asal.
“Temuan penyakit ada, tapi penyakit-penyakit yang minor. Seperti mata merah, bekas transportasi mereka dalam satu truk. Kita kasih obat-obatan lokal, seperti semprotan. Sampai saat ini aman,” katanya.
Pipit juga mengantisipasi penyakit-penyakit, yang kerap menjangkiti hewan-hewan kurban. “Kemarin kita sudah mengalami wabah PMK. Itu kita cek. Secara administrasi, ketika hewan itu masuk ke Tangsel, kita cek (vaksin dan surat keterangannya),” jelasnya.
Penyakit mulut dan kuku (PMK), dengan indikasi serimgnya hewan mengeluarkan air liur, Pipit mengingatkan antisipasi para pedagang.
“Liur itu biasanya bisa jadi salah satu gejala PMK. Tapi, kalau kondisinya (hewan kurban) masih agresif, masih mau makan, berarti liurnya kenapa dulu nih? Bisa jadi ada sesuatu di mulut, atau kepanasan. (Hewan kurban) Yang kepanasan, secara alami menyebabkan liur,” ungkap Pipit.