“Dari Mendagri kan ingin memberikan penjelasan. Nanti proses-proses akan kita kawal. Perlengkapan-perlengkapannya apa saja. Jadi yang berpotensi terhadap pendapatan, itu akan kita coba dorong ke BLUD, supaya lebih leluasa,” tegas Ucok.
Ucok mencontohkan UPTD Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang dalam pemeliharaan dan perawatannya, membebani APBD hingga Rp500 juta per tahunnya.
“Itu (pemeliharaan dan perawatan Rusunawa) kan ketergantungan dengan APBD. Justru (dengan menjadi BLUD), kita optimalkan pendapatannya. Rp500 juta per tahun, (BLUD Rusunawa) harus bisa optimal. Melakukan pemeliharaan dan perawatan,” tandasnya.
Page: 1 2
POSRAKYAT.ID - Ketua Bidang Organisasi KONI Tangsel, Henry Kristianto mengatakan, FGD yang terselenggara di salah…
POSRAKYAT.ID - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengungkapkan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH)…
POSRAKYAT.ID – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengaku belum pantas menerima penghargaan Predikat…
POSRAKYAT.ID — Ketua Pelaksana Perlombaan dalam rangka HUT ke-80 RI, Aristyo Rahadiyan menyatakan, perangkat daerah…
POSRAKYAT.ID - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangerang Selatan, merevitalisasi Kantor Kelurahan…
POSRAKYAT.ID - Kasi Penkum Kejati Banten, Rangga Adekresna menyatakan, empat tersangka kasus korupsi pada Dinas…
This website uses cookies.