“Karena dengan sistem yang konvensional, tidak memungkinkan lagi. Kalau kesepakatan kita kan sudah, kalau teknisnya, ada di ranah eksekutif, di DLH. Maka yang punya kewenangan itu DLH, sebenernya kita juga nunggu, bagaimana proyek itu bisa cepat berjalan,” jelas Rusdi.
Kalau berkaitan dengan peralatan mesin, dan investasi teknologinya memang di mereka (Oligo). Tapi, kita punya beban tipping fee, ketika itu sudah berjalan. Pada akhirnya kita punya kebebanan di masyarakat,” tambahnya.
Meski telah menjadi pembahasan di beberapa rapat koordinasi, Rusdi mengaku DLH Kota Tangerang belum juga memberikan keputusan, soal kerja sama yang telah berjalan sejak 2022 tersebut.
“Karena usia TPA kita sudah lama, mau tidak mau butuh suatu teknologi. Sebetulnya Oligo atau PSEL ini bisa menjadi solusi, sedangkan hari ini jalan di tempat,” tutup Rusdi.
Page: 1 2
POSRAKYAT.ID - Direktur Umum Perumda Tirta Benteng, Tommy Herdiansyah mengaku, pihaknya telah membuka beberapa posko…
POSRAKYAT.ID – Direktur Utama Perseroda PITS, Tubagus Hendra Suherman mengungkapkan, dalam penandatanganan kerja sama dengan…
POSRAKYAT.ID – Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengingatkan, agar para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja…
POSRAKYAT.ID - Direktur Rumah Politik Fernando Emas mewaspadai, 'kerja sama siluman' yang kemungkinan dilakukan oleh…
POSRAKYAT.ID - Direktur Rumah Politik Fernando Emas mengatakan, penyegelan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang oleh…
POSRAKYAT.ID – Owner MT Project EO, Metha menyatakan, gelaran wedding expo yang terlaksana di salah…
This website uses cookies.