Pihaknya akan menyelaraskan pembangunan jalan layang milik PT. JRP itu, dengan tata ruang yang ada. “Apakah ini (jalan layang) nantinya akan berfungsi untuk masyarakat, atau hanya kepentingan kelompok?” tuturnya.
Terpisah, Legislator Gerindra asal Pondok Aren, Ahmad Syauqi Farhan Mawali menanggapi hal serupa. “Karena pembangunanya berada dekat aliran sungai, khawatir kali akan menjadi kecil,” terang Syauqi.
Serapan air makin berkurang karena area persawahan menjadi perumahan. Oleh sebab, kami meminta kepada pihak PT. JRP Bintaro, agar bisa kooperatif kepada pemerintah,” tandasnya.