POSRAKYAT.ID – Gubernur terpilih Andra Soni membeberkan perjalanan hidupnya, hingga dapat memenangkan pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Banten, 27 November 2024.
Pria kelahiran 1976 lalu itu menyatakan, ia sempat tak dapat melanjutkan jenjang perguruan tinggi, sebab tidak memiliki biaya. Bahkan, sambungnya, Andra Soni sempat tidak memiliki akta kelahiran.
“Karena pada saat itu saya miskin, enggak punya akte kelahiran. Saya SMA pindah tiga kali karena saya ikut orang tua angkat. Kelas 1 di Jakarta, kelas 2 di Jogja, kelas 3 di Bandung. Lulus, saya enggak bisa langsung kuliah, karena enggak punya uang,” papar Andra, di hadapan puluhan siswa SMA Taruna Nusantara, ditulis Selasa 31 Desmeber 2024.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Banten itu juga mengungkapkan sangat mengagumi sosok Mohammad Hatta. Andra menceritakan kembali, bagaimana peliknya kehidupan yang harus ia lalui.
“Orang tua angkat saya meninggal, jadi saya harus kerja dulu. Kerja pertama saya itu buruh bangunan, selama jadi buruh bangunan uangnya saya simpan. Tahun 1996 saya lanjut kuliah D3. Saat itu mau masuk krisis moneter, sehingga tahun 1997 akhir saya berhenti kerja dan saya cuti kuliah,” jelasnya.
Andra Soni menyelesaikan studi D3-nya selama 5 tahun sebab krisis tersebut. “Tahun 1998 saya dapat kerja lagi jadi kurir. Diploma 3 saya selesai itu 5 tahun, karena harus cuti. Sehingga saya selesai tahun 2001 itu lulus D3 Manajemen Perusahaan,” ungkapnya.
Andra mengaku, dalam mengemban amanah menjadi kepala daerah bersama Dimyati Natakusumah, untuk memeratakan kesejateraan di seluruh wilayah Provinsi Banten.
Kita melihat, Provinsi Banten sebagai provinsi yang merupakan penyangga Ibu Kota (Daerah Khusus Jakarta), tapi posisi kita dalam kemakmuran, kesejahteraan itu masih tertinggal,” kata Andra Soni.