POSRAKYAT.ID – Pelopor Pusat Studi Tafsir Nusantara, Jazilul Fawaid menyatakan, berdirinya lembaga kajian pada tafsir Al Quran tersebut, agar dapat menghidupkan kembali pemikiran-pemikiran ulama nusantara.
Gus Jazil sapaan akrabnya menegaskan, wadah yang penuh dengan anak-anak muda itu, diharapkan dapat menjawab tantangan generasi di zaman sekarang.
“Saya mendorong generasi muda terutama anak-anak gen Z agar terlibat aktif dalam kajian tafsir nusantara ini, karena “Iqro” wahyu pertama dalam Al-Qur’an adalah kata kunci sebagai spirit perubahan dalam membangun peradaban,” kata Gus Jazil, Kamis 31 Oktober 2024.
Peluncuran itu di sela acara Islamic Z Fest, di mana hadir juga mahasiswa tafsir se-Indonesia di Auditorium Utama Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa 29 Oktober 2024 lalu.
“Untuk mengkaji dan memperkenalkan kitab-kitab tafsir karya ulama nusantara terutama di kalangan generasi muda. Salah satu kitab, adalah kitab Tafsir Marah Labid atau Tafsir Munir karya Syech Nawawi Al Bantani,” tambahnya.
Pusat Studi Tafsir Nusantara ini, hasil inisiasi Gus Jazil yang bekerja sama dengan Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir-Hadis Indonesia (FKMTHI).
Kholil Umami koordinator forum tersebut pun mengharapkan mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Jakarta, dalam menjawab problematika kehidupan hari ini.
Koordinator Nasional Nusantara Mengaji ini menilai, banyak karya tafsir ulama nusantara, yang belum terpublikasi secara masif, di kalangan anak muda.