POSRAKYAT.ID – Ketua KPU Kota Tangsel, Muhammad Taufiq menyebut, pihaknya telah menginventaris beberapa isu dalam perhelatan Pilkada, dari evaluasi di pemilihan kepala daerah sebelumnya.
Menurut Taufiq, penyebaran berita hoax, kampanye hitam dan politisasi SARA, masih menjadi momok dalam gelaran lima tahunan, di Kota Tangsel tersebut.
“Sebagaimana yang kita sudah deklarasikan (kampanye damai) tadi, ikrar bersama, (tidak ada lagi) penyebaran hoax gitu ya, kemudian kampanye hitam, politisasi SARA gitu ya,” kata Taufiq, ditulis Rabu 25 September 2024.
Penyelengga Pemilu, lanjut Taufiq, akan terus mengawal gelaran Pilkada Kota Tangsel, berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH), dalam mengawasi lancarnya pesta demokrasi.
“APH juga sudah sepakat (ikut mengawasi), demi terciptanya kontestasi, dan kompetisi berjalan sesuai Undang-undang, dan aturan baik,” tegasnya.
Terkait berita-berita hoax, KPU mengingatkan agar tidak lagi terjadi, hal-hal yang dapat mendegradasi tahapan-tahapan yang ada.
“Tidak bisa langsung mempercayai dan mengatakan KPU-nya curang, KPU-nya tidak adil, KPU-nya memihak dan seterusnya,” papar Taufiq.
Kedua, terkait dengan visi dan misinya pasangan calon, (agar) tersampaikan ke masyarakat secara utuh dan benar. (Tidak ada lagi) Argumen-argumen yang tidak sesuai,” tambahnya.
Mengingat perhelatan Pilkada, dan isu sebelumnya, KPU Tangsel telah menyusun daftar inventarisir masalah (DIM). Sementara Bawaslu, sambungnya, memiliki data indeks kerawanan pemilu (IKP).