Jangan lupa, generasi Z juga realistis dan rasional. Kalau pengangguran nol persen, saya kira, generasi Z akan berpendapat bahwa program tersebut hanya membual, karena memang secara teori tidak mungkin,” tegasnya.
Sebelumnya, Adib juga menganggap, KPU Kota Tangerang gagal dalam mendongkrak ketertarikan generasi Z, untuk terlibat dalam politik.
Dengan anggaran hingga Rp61 miliar, lanjut Adib, KPU Kota Tangerang hanya berjalan statis, dalam memberikan pendidikan politik, khususnya bagi milenial dan generasi Z.
“KPU, yang dapat hibah cukup besar selalu saya kritik. Mereka jalannya normatif. Paling hanya bikin acara-acara event, tapi tidak punya rangkaian program yang visioner,” kata Adib.
Page: 1 2
POSRAKYAT.ID - Kepala Bidang Organisasi KONI Tangsel, Henry Kristianto menyebut, hingga akhir Juli ini, pihaknya…
POSRAKYAT.ID - Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman menyatakan, 57 juta pelaku usaha kecil di seluruh…
miPOSRAKYAT.ID - Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) BRIN, Syaiful Bahri menyatakan, dengan metode ketenaganukliran,…
POSRAKYAT.ID - Mantan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany kembali menjadi Ketua PMI, periode…
POSRAKYAT.ID - Wakil Ketua Panitia Gelaran Asia Pacific Karate Championship Internasional ke-6, R. Sukma Aji…
POSRAKYAT.ID - Ketua Fraksi PSI pada DPRD Kota Tangsel, Alexander Prabu mengungkapkan, dengan bergantinya logo…
This website uses cookies.