Jangan lupa, generasi Z juga realistis dan rasional. Kalau pengangguran nol persen, saya kira, generasi Z akan berpendapat bahwa program tersebut hanya membual, karena memang secara teori tidak mungkin,” tegasnya.
Sebelumnya, Adib juga menganggap, KPU Kota Tangerang gagal dalam mendongkrak ketertarikan generasi Z, untuk terlibat dalam politik.
Dengan anggaran hingga Rp61 miliar, lanjut Adib, KPU Kota Tangerang hanya berjalan statis, dalam memberikan pendidikan politik, khususnya bagi milenial dan generasi Z.
“KPU, yang dapat hibah cukup besar selalu saya kritik. Mereka jalannya normatif. Paling hanya bikin acara-acara event, tapi tidak punya rangkaian program yang visioner,” kata Adib.