Klarifikasi soal dugaan kekerasan oknum guru SMAN 2 Kota Tangsel, bersama Kepala UPT PPA Tri Purwanto (kiri), Kepala SMAN 2 Abu Yazid (kemeja biru), dan pihak keluarga korban dan oknum guru SMAN 2. (Foto: Dok Posrakyat.id)
POSRAKYAT.ID – Kepala SMAN 2 Kota Tangsel Abu Yazid mengaku, oknum guru yang melakukan kekerasan di saat pelajaran, telah nonaktif.
Pernyataan tersebut, saat Abu menggelar klarifikasi, bersama orang tua korban, oknum guru, dan beberapa pewarta, Kamis 5 September 2024.
“Guru tersebut telah kami nonaktifkan untuk sementara waktu, sampai masalah ini benar-benar selesai,” kata Abu kepada wartawan.
Sampai ada petunjuk lebih lanjut dari atasan kami, dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten,” tambahnya.
Pihaknya, membenarkan kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu tersebut. “Peristiwa ini sama sekali tidak kami inginkan terjadi di lingkungan sekolah. Ini merupakan kejadian yang tidak sejalan dengan kebijakan kami,” lanjut Abu.
Saat ini, pihak SMAN 2 Kota Tangsel, beserta oknum guru berinisial IW tersebut telah melakukan permohonan maaf.
“Harapannya, dapat selesai secara kekeluargaan, dengan semangat prinsip restorative justice,” bebernya.
Sebelumnya, oknum guru SMAN 2 Kota Tangsel berinisial IW, dilaporkan ke polisi atas dugaan kekerasan terhadap salah seorang siswanya yang berinisial RD (17).
Page: 1 2
POSRAKYAT.ID – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyelenggarakan ALFI Conference & Exhibition (ALFI Convex)…
POSRAKYAT.ID - Kepala Polsek Cipondoh, AKP Yudha Prakoso, membenarkan adanya penangkapan dua orang yang diduga…
POSRAKYAT.ID - Anggota DPRD Kota Tangsel, dari Fraksi Golkar, Badrussalam mengungkapkan, sebagai upaya preventif dalam…
POSRAKYAT.ID - Tini Indrayanthi Benyamin Davnie, mendapat kepercayaan sebagai Bunda Literasi, usai pengukuhan oleh Dinas…
POSRAKYAT.ID - Mawar (14), bukan nama sebenarnya, seorang siswi di wilayah Kosambi, Kabupaten Tangerang, diduga…
POSRAKYAT.ID - Sekretaris Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) pada KONI Tangerang Selatan, Eeng Sulaiman mengaku,…
This website uses cookies.