Sabtu, Oktober 12, 2024

Langkah Pemerintah Kota Tangerang Selatan Kendalikan Banjir

POSRAKYAT.ID – Wali Kota Benyamin Davnie menyatakan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan terus melakukan langkah-langkah, dalam rangka mengendalikan permasalahan banjir.

Saat ini, lanjut Benyamin, upaya optimalisasi pengendalian banjir, pihaknya melakukan penambahan kapasitas sungai, dengan metode pelebaran, hingga pengerukan.

Melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK), Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah melakukan pelebaran, di 16 segmen aliran sungai yang ada.

Berdasarkan data, pelebaran 16 segmen aliran sungai tersebut, telah terlaksana sepanjang tahun 2022 dan 2023.

Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan peninggian tanggul di aliran Kali Angke, Kali Cibenda, Kali Cantiga, Kali Serua, Kali Ciputat, Kali Ciater, dan Inlet Pesanggrahan.

Baca Juga :  Indeks Pembangunan Manusia di Tangsel Naik

Selain penambahan kapasitas sungai, pemerintah juga terus melakukan pengerukan sedimentasi di berbagai sungai yang melintasi Tangerang Selatan.

Tentunya, langkah ini menjadi bagian dalam rangka pengendalian banjir, selain upaya dengan pembangunan beberapa tandon.

“Jadi mengendalikan banjir ini kita lakukan berbagai langkah. Tentu kita bangun tandon kan, bahkan sudah 9 tandon baru kami bangun,” kata Benyamin Davnie, beberapa waktu lalu.

Bersamaan dengan itu semua sungai-sungai kita keruk, supaya apa? Daya tampungnya besar, dan menambah kapasitas tampung sungai itu sendiri,” tambahnya.

SDABMBK Pemerintah Kota Tangerang Selatan

Senada, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangerang Selatan, Robby Cahyadi menuturkan, sepanjang 11 kilometer anak-anak sungai, telah dilakukan pengerukan.

Baca Juga :  Tak Hanya Adaptasi, Kemendagri Minta Pemda Berinovasi

Pengerukan sedimentasi dan lumpur sepanjang tahun 2022 sampai dengan Juni 2024, pada Kali Angke dan anak-anak sungainya, yakni sepanjang 11.201 meter pada 39 lokasi.

Tak hanya itu, pengerukan sedimentasi juga terjadi di tandon, atau kolam retensi serta situ yang ada di wilayah Tangerang Selatan.

“Pengerukan lumpur juga di Tandon Jaletreng River Park, Tandon Lengkong Karya, Tandon BPI dan lain sebagainya,” ujar Robby.

Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer