Sabtu, Oktober 5, 2024

Pertarungan Jokowi dan Elite Golkar, di Balik Mundurnya Airlangga Hartarto

POSRAKYAT.ID – Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas memprediksi, Gibran Rakabuming Raka akan menduduki posisi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, usai mundurnya Airlangga Hartarto.

Namun, lanjut Fernando, dalam ‘pertarungan’ kekuasaan di partai berlambang pohon beringin itu, para elite di internal tidak akan membiarkan langkah-langkah Joko Widodo (Jokowi), dalam ‘mendudukan’ Gibran Rakabuming Raka.

“Ada wacana Gibran jadi Ketum. Kalau kita lihat ya, untuk (wacana) ini kan pasti adanya upaya kekuasaan. Jadi mereka akan melihat situasi internal bagaimana. Mereka (Elite Partai Golkar), akan membuat plan A, B, atau C,” kata Fernando.

Untuk saat ini alternatif pertama Mas Gibran. Bahlil Lahadalia itu plan B, plan C-nya Agus Gumiwang. Mereka (Elite Partai Golkar) akan melihat faksi-faksinya nih. Faksinya Pak Agung Laksono, atau kelompoknya Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, atau Yusuf Kalla,” tambahnya.

Baca Juga :  Bawaslu Pastikan Seluruh APK dan APS Ditertibkan Sebelum Pleno DCT

Mundurnya Airlangga Hartanto, tambah Fernando, akan mempengaruhi kader di daerah. Terlebih, lanjutnya, menjelang pendaftaran Calon Kepala Daerah, di Pilkada Serentak November mendatang.

“Yang menjadi pertanyaan, siapa yang bisa membuat Pak Airlangga Hartarto harus mundur dari posisi Ketum? Pasti ini ada kekuatan yang besar yang selama ini coba mengendalikan beliau, kan gitu,” sambung Fernando.

Sebelumnya, Fernando Emas menyatakan, kegalauan hebat tengah melanda para kader Partai Golkar, pasca mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum (Ketum).

Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer