Pasalnya, investasi politik dan sosial yang dilakukan oleh Wakil Wali Kota dua periode itu, sudah membawa Golkar ‘di atas angin’.
“Ketika Pikada itu kan lebih melihat figur. Investasi sosial, investasi politiknya udah tinggi. Belum lagi (Sachrudin) dengan survey yang tinggi, ‘di atas angin’, sebenernya jadi logistik itu tidak banyak mempengaruhi,” tandas Adib.