POSRAKYAT.ID – Ketua Fraksi PDI Perjuangan Andri Septiawan Permana menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang harus lebih jeli dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebagai Kota Jasa, lanjut Andri, Pemkot Tangerang dianggap lalai dalam mengambil kebijakan guna mendongkrak PAD.
“Kalau cuma mengandalkan PBB dan BPHTB jadi komponen pendapatan, ya pasti akan terganggu, dalam hal realisasi kalau menurut saya. Karena ada sumber PAD lain yang belum termaksimalkan,” kata Andri lewat sambungan telepon, Jumat 5 Juli 2024.
Andri menjabarkan, pendapatan dari sektor boga jasa justru belum maksimal terakomodir oleh Pemkot Tangerang. “Pendapatan potongan pajak dari restoran dsb, itu kan sebetulnya lumayan yah,” paparnya.
Kalau Pemerintah serius melakukan inventarisir, tempat-tempat kuliner yang bisa jadi sumber-sumber pendapatan. Menurut saya, (Pemkot Tangerang) lalai,” tambahnya.
Selain itu, Andri juga menanggapi soal wacana rasionalisasi APBD Perubahan sebesar Rp120 miliar. “(Rasionalisasi) tidak dilakukan di pelayanan dasar, pendidikan dan kesehatan,” tegasnya.
Pihaknya juga menyinggung soal efektivitas anggaran, untuk biaya operasional para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tangerang.
“Tinggal bicara efektivitas. Dari uang yang kita keluarkan untuk membayar aparatur ini, apakah terus efektif berdasarkan kualitas pelayanannya,” ujar Andri.