Belum lagi, sambung Wiharja, harga listrik hasil pengolahan sampah melalui PLTSa, akan menjadi sangat mahal. Hal itu, akan membuat BUMN melalui PLN, menjerit dan menaikan harga listriknya.
“Kalau harga listrik lebih tinggi, karena satu-satunya yang bisa menerima itu PLN, PLN pasti akan teriak, karena PLN pasti nombok. Karena harga jual PLN sekarang 3000 rupiah sekian, kalau PLN harus beli 1,2 sen dolar, dia pasti akan charge (biaya tambahan) lagi,” tandas Wiharja.