POSRAKYAT.ID – Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) PSI Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhammad Bima Januri menyatakan pentingnya penyelarasan dan teringrasinya transportasi publik, guna mengurangi polusi.
Bima menyebut, masyarakat di perkotaan cenderung menggunakan kendaraan pribadi, sebab kurang tersedianya transportasi umum yang saling terkoneksi.
“Contoh, banyak masyarakat yang menggunakan KRL, namun belum ada transportasi guna menyambung perjalanan dari rumah ke stasiun, atau sebaliknya,” kata Bima, Senin 11 September 2023.
Meski banyak angkutan berbasis online saat ini, lanjutnya, tampaknya hal itu belum dapat menggugah masyarakat beralih ke transportasi publik.
Melihat hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) harus segera bergegas membuat regulasi terkait transportasi publik.
Pasalnya, sambung Wakil Sekretaris DPW PSI Provinsi Banten itu, hingga saat ini Kota Tangsel belum memiliki Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur soal transportasi, penyelarasan dan integrasinya.
“Bisa mencontoh langkah Pemprov DKI Jakarta soal Jak-linko. Di tiap-tiap daerah penyambung, ada transportasi umum yang tersedia bagi masyarakat. Harus Pemkot Tangsel bisa. Tinggal mau atau tidak,” tegasnya.
Bima memberikan gambaran soal daerah-daerah penyambung layaknya perempatan Viktor, Setu. Adapula, perempatan Bintaro sektor dua, di mana terdapat Stasiun Pondok Ranji, juga menjadi perbatasan dengan Jakarta Selatan.
Keengganan masyarakat menggunakan transportasi umum, sebab banyaknya angkutan kota yang sudah tidak layak, dan masih beroperasi di jalan raya.