Birokrasi

Langkah Cepat Pemkot Tanggapi Informasi Kualitas Udara di Tangsel

POSRAKYAT.ID – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengaku telah melakukan berbagai upaya, guna menanggapi informasi kualitas udara.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus menerapkan berbagai upaya, dalam menyikapi kondisi udara di wilayahnya.

Menurut Benyamin, kondisi yang saat ini terjadi, tak lepas dari fenomena El Nino.

“Kita imbau untuk warga menggunakan masker,” kata Benyamin, Rabu 16 Agustus 2023.

Dalam perjalanannya, Pemkot Tangsel terus meningkatkan ruang terbuka hijau, dengan penambahan ekstensifikasi pohon pelindung.

“Kita juga meningkatkan ruang terbuka hijau dan kapasitasnya dengan ekstensifikasi penanaman pohon-pohon pelindung,” tambahnya.

Tidak hanya itu, lanjut Benyamin, program kampung iklim untuk mengajak masyarakat menamam pohon.

Pemkot Tangsel juga terus menguji emisi gas buang kendaraan bermotor, dalam mengatasi polusi.

“Dan kita juga beri sanksi buat para pembakar sampah. Juga kita terus menguji emisi kendaraan bermotor,” tegasnya.

Pemkot juga melakukan pemantauan menggunakan alat yang terakreditasi yakni High Volume Air Sampler (HVAS).

HVAS tersebut, sambungnya, oleh laboratorium yang terakreditas Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Di mana dasar peraturannya adalah PP 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan dan perlindungan lingkungan hidup.

Alhasil berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di tanggal 10 Agustus 2023 berada di angka 94 dengan baku mutu PM 2,5

“Artinya kualitas udara di Tangerang Selatan masih dapat diterima pada kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan,” ujar Benyamin.

Pemkot Tangsel Pantau Kualitas Udara di12 Titik

Pemantauan Pemkot Tangsel melakukan pemantauan kualitas udara tersebut di 12 titik dengan metode masive sampler dan ada 12 titik.

Mulai dari Kecamatan Setu, Pondok Aren, Serpong hingga Ciputat Timur, bahkan di lingkungan BMKG juga.

Tidak cukup hanya di situ, monitoring secara riil time dari Sistem Pemantauan Kualitas Udara Ambien (SPKUA) yang berlokasi di Taman Kesehatan.

Dalam alat SPKUA dilakukan pemantauan terhadap 7 parameter yaitu PM10, PM2,5, SO2, CO, O3, NO2 dan HC.

Hasilnya tidak ada tingkat mutu udara yang bersifat merugikan, meningkatkan risiko hingga merugikan kesehatan.

“Terkait keadaan polusi udara, kita juga bertanggungjawab mengedukasi masyarakat,” paparnya.

Bahwa keadaan udara tidak hanya diukur dengan partikuler meter kemudian mengambil kesimpulan,” lanjut Benyamin.

Page: 1 2

Ari Kristianto

Recent Posts

Hamka Handaru Enggak Ngebet di Bursa Ketua, Walkot Tangsel Ogah Intervensi

POSRAKYAT.ID – Hamka Handaru mengaku, tidak berambisi dalam bursa pemilihan Ketua KONI Kota Tangsel. Meski…

8 menit ago

SPAM Karian Ditunda, Perseroda PITS Ubah Rencana Bisnis

POSRAKYAT.ID - Direktur Utama Perseroda PITS, Tubagus Hendra Suherman membenarkan soal penundaan Sistem Penyediaan Air…

12 jam ago

Bukukan 2,6 Triliun di Triwulan Pertama, DPMPTSP Tangsel: PMDN Mendominasi

POSRAKYAT.ID - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangsel, Maulana…

18 jam ago

Retribusi Kolam Renang Milik Dinas Olah Raga Tangsel Disorot BPK

POSRAKYAT.ID - BPK Provinsi Banten memyoroti soal tata kelola dua kolam renang milik Dinas Kepemudaan…

19 jam ago

Gagal Paham Jobdesk, Lurah Ciputat Edukasi RT dan RW

POSRAKYAT.ID - Lurah Ciputat, Iwan Pristiyasa mengaku, banyak pengurus setingkat RT dan RW di wilayahnya,…

2 hari ago

Catat! Jalan Haji Usman Ciputat Diberlakukan Satu Arah

POSRAKYAT.ID - Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Martha Lena mengatakan, Jalan…

2 hari ago

This website uses cookies.