POSRAKYAT.ID – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penma) pada Kemenag Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Edi Suharsongko menuturkan, bantuan operasional untuk madrasah masih sangat jauh dari cukup.
Pasalnya, untuk madrasah tingkat ibtidaiyah (MI) atau setara SD, bantuan operasional selama satu tahun hanya Rp900 ribu per siswa.
“MI Rp900 per anak per tahun, MTS Rp1,1 juta, MAN Rp1,5 juta. Bantuan itu langsung dari pusat. Itu langsung ke rekening sekolah,” kata Edi, Kamis 4 Mei 2023.
Edi menyatakan bahwa ebutuhan santri di tiap-tiap madrasah tentunya berbeda.
Namun, sambungnya, dengan angka yang diterima oleh masing-masing madrasah tersebut, masih sangat jauh dari kebutuhan madrasah itu sendiri.
“Coba dibayangkan, operasional Rp900 ribu per tahun, jadi kecukupan untuk kebutuhan anak selama satu tahun. Menurut saya sangat jauh dari kecukupan yah. Jadi kondisi madrasah seperti itu,” tegasnya.
Dari pantauan kami sangat jauh dari kata cukup. Bayangkan, kebutuhan operasional pakai itu, belum menyentuh kepada gedung, honor guru. Masih jauh lah,” lanjut Edi.
Edi menerangkan, pihaknya dan masing-masing madrasah, sudah sering bermohon kepada Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kemenag RI, untuk menambah rupiah dalam bantuan tersebut.
“Kalau permohonan sudah sering, tapi kembali kepada anggaran negara. Di forum-forum kita mengajukan. Kembali ke ketersediaan anggaran negara,” sebutnya.
Bantuan operasional madrasah, sangat jauh dengan bantuan untuk sekolah-sekolah negeri.
Menurut Edi, sekolah-sekolah negeri masih mendapatkan alokasi anggaran dari masing-masing Pemerintah Daerah (Pemda), khususnya perbaikan dan pembangunan gedungnya.
“Kalau sekolah negeri, kan diback up sama Pemda juga, dari sarana prasarana, ada tunjangan juga dari Pemda untuk guru-gurunya,” ucap Edi.
Harapan Soal Bantuan Operasional Madrasah
Dia berharap, Pemerintah dapat mendukung keberadaan madrasah, terlebih soal bantuan operasional.
Pasalnya, lanjut Edi, penguatan akhlak dan agama, banyak didapat dari lembaga pendidikan berbasis agama, seperti madrasah.