POSRAKYAT.ID – Proyek pembangunan prasarana kolam retensi dan turap Kampung Bulak yang bernilai Rp5,8 miliar bocor.
Padahal, proyek yang selesai pada Desember 2022 lalu, baru dua bulan terbangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel).
Wawan (52) salah satu warga menjelaskan kebocoran tersebut ia lihat sejak Minggu 26 Februari 2023 lalu.
“Dari kemarin sih saya sudah lihat. Awalnya rembesan tuh. Air dari sawah yang di luar masuk ke dalam tandon. Tapi saat ini airnya sangat kencang seperti itu (pancuran),” katanya.
Sebagai warga, ia berharap agar kebocoran tersebut dapat segera diperbaiki.
Menurutnya, jika ada pembiaran, bukan tak mungkin lubang akan membesar dan bisa merusak dinding.
“Pasti ada khawatirlah dengan itu. Apalagi kalau hujan deras, genangan air di luar pasti banyak, dan bisa makin membesar lubangnya,” ucapnya.
Terpisah, Datin selaku sesepuh di RT 04 RW 02, Kampung Bulak, Kecamatan Pondok Aren, mengklaim wilayahnya tak lagi diterjang banjir usai tandon Kampung Bulak dibangun.
“Sebelum ada tandon, di Kampung Bulak kerap terjadi banjir. Bahkan saking seringnya, dalam setahun tak lagi terhitung. Asal di Pamulang hujan, di sini pasti banjir. Ketinggian banjir bisa mencapai 1,8 meter,” kata Datin, ditulis Rabu 1 Maret 2023.