Menurut Zain, kepolisian telah melakukan pemetaan terhadap wilayah yang rawan gangguan dan melakukan tambahan personil.
“Seluruh kerawanan harus diantisipasi. Mulai dari kecelakaan lalu lintas, kemacetan, kejahatan konvensional, penyebaran Covid-19, ancaman bencana alam, hingga acaman teror yang juga perlu diantisipasi,” tuturnya.
Lebih lanjut Zain mengatakan, sebanyak 1.338 personel gabungan dari jajaran Kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD hingga Dinas Kesehatan dikerahkan dalam pengamanan tersebut.
Ribuan personil tersebut nantinya akan dibagi tugas ke setiap wilayah dan 10 Pos Operasi Lilin Jaya 2022, yang terdiri dari satu pos pelayanan, tujuh pos pengamanan dan dua pos pantau.
“10 pos ini merupakan titik yang dinilai memiliki potensi kerawanan serta diperlukan pengawasan dan pengamanan yang lebih intens,” tukasnya.