Komisi II sendiri, terus mengawal permasalahan nasib tenaga honorer.
“Kunker kali ini menjadi salah satu realisasi untuk mengawal permasalahan itu,” tegas Saan.
Melalui Kunker ini, Komisi II banyak mendapatkan informasi tentang permasalahan tenaga honorer di Provinsi Jawa Barat.
“Bahkan ada beberapa non ASN yang mengabdi puluhan tahun dan itu tentu harus mendapatkan perhatian dari pemerintah,” ungkapnya.
Salah satu permasalahan tenaga honorer di Jawa Barat, jelas Saan, adalah banyaknya tenaga honorer yang sudah berusia sepuh.
Menanggapi itu, Sekda Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menyatakan, para tenaga honorer berusia lanjut, membuat mereka kurang paham dengan sistem tes daring untuk ikut seleksi.
Hal itu, yang kemudian membuat sulitnya para tenaga honorer beralih menjadi ASN.
“Salah satu kesulitan di sini adalah di mana ada tenaga honorer yang sudah berumur. Mereka biasanya tidak begitu paham teknologi,” papar Setiawan.
POSRAKYAT.ID - Ketua Bidang Organisasi KONI Tangsel, Henry Kristianto mengatakan, FGD yang terselenggara di salah…
POSRAKYAT.ID - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengungkapkan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH)…
POSRAKYAT.ID – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengaku belum pantas menerima penghargaan Predikat…
POSRAKYAT.ID — Ketua Pelaksana Perlombaan dalam rangka HUT ke-80 RI, Aristyo Rahadiyan menyatakan, perangkat daerah…
POSRAKYAT.ID - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangerang Selatan, merevitalisasi Kantor Kelurahan…
POSRAKYAT.ID - Kasi Penkum Kejati Banten, Rangga Adekresna menyatakan, empat tersangka kasus korupsi pada Dinas…
This website uses cookies.