Komisi II sendiri, terus mengawal permasalahan nasib tenaga honorer.
“Kunker kali ini menjadi salah satu realisasi untuk mengawal permasalahan itu,” tegas Saan.
Melalui Kunker ini, Komisi II banyak mendapatkan informasi tentang permasalahan tenaga honorer di Provinsi Jawa Barat.
“Bahkan ada beberapa non ASN yang mengabdi puluhan tahun dan itu tentu harus mendapatkan perhatian dari pemerintah,” ungkapnya.
Salah satu permasalahan tenaga honorer di Jawa Barat, jelas Saan, adalah banyaknya tenaga honorer yang sudah berusia sepuh.
Menanggapi itu, Sekda Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menyatakan, para tenaga honorer berusia lanjut, membuat mereka kurang paham dengan sistem tes daring untuk ikut seleksi.
Hal itu, yang kemudian membuat sulitnya para tenaga honorer beralih menjadi ASN.
“Salah satu kesulitan di sini adalah di mana ada tenaga honorer yang sudah berumur. Mereka biasanya tidak begitu paham teknologi,” papar Setiawan.
POSRAKYAT.ID - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Benjamin Paulus Oktavianus menegaskan, sebagai amanat pemberantasan penyakit…
POSRAKYAT.ID - Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyebut, pasca pemeriksaan terhadap MH (13)…
POSRAKYAT.ID - Seorang siswa di salah satu SMPN Kota Tangsel yang berinisial MH (13), diduga…
POSRAKYAT.ID - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, meminta agar seluruh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…
POSRAKYAT.ID - Direktur RSU Kota Tangerang, dr. Yusuf Alfian Geovanny mengatakan, gelaran forum konsultasi publik…
POSRAKYAT.ID - Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyebut, sejak periode pertamanya menjabat bersama…
This website uses cookies.