POSRAKYAT.ID – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Fikri Faqih menyoroti soal tim bayangan atau shadow team, seperti yang diungkap Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Pasalnya, pernyataan Nadiem Makarim di Forum PBB itu, dinilai Fikri yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI, merendahkan sumber daya manusia (SDM) Kemendikbud Ristek.
“Frasa/term ‘shadow organization’ dalam penjelasan Nadiem di forum tersebut sangat berlebihan dan merendahkan SDM yang ada di Kemendikbud,” kata Fikri dikutip Rabu 28 September 2022.
Sehingga perlu ada penjelasan resmi ke Komisi X, terkait peran, fungsi, dan anggarannya dalam SOTK kemendikbudristek,” tegasnya.
Fikri meminta Inspektorat, untuk mengaudit sejauh mana sistem kerja dan peran tim bayangan Kemendikbud Ristek dibawah Menteri Nadiem, terutama dalam penggunaan dan pertanggungjawaban anggaran.
Sebab, sambung Fikri, dalam statement Nadiem, ketua tim bayangan itu, setara dengan Direktur Jenderal (Dirjen).
“Dalam konteks akselerasi transformasi teknologi dalam dunia pendidikan, Komisi X dalam posisi selalu mendukung. Hanya saja perlu roadmap yang jelas karena kebijakan pendidikan menyangkut masa depan bangsa, penggunaan teknologi adalah tools daya dukungnya,” ungkap Fikri.
Bahkan, kata Fikri, Komisi X sudah lama merekomendasi Kemendikbud Ristek untuk membuat peta jalan pendidikan, yang sampai saat ini belum juga ada.
“Jika Nadiem merasa percaya diri dengan apa yang dipaparkan di forum internasional tersebut, maka mulailah membuka diri untuk berdialog dan berkomunikasi langsung dengan berbagai elemen pemangku kepentingan pendidikan yang ada di dalam negeri,” tandas Fikri.