Saat ini, sebut Pilar, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel belum memiliki data base, soal jumlah dan lokasi pelaku kerajinan yang ada di wilayah.
Oleh sebab itu, pihaknya mendorong Dekranasda yang telah dilantik di beberapa kecamatan, menggali potensi dan mendata pelaku kerajinan tersebut.
“Mereka memiliki potensi yang besar, keinginan yang besar, potensinya juga bagus. Ternyata ada kerajinan mainan yang produksinya bisa sampai 10 ribu per hari. Bahkan, ada produk yang sampai ke luar negeri,” sebut Pilar.
Nah, ini kita harus punya data basenya. Setelah itu kita lakukan pemilahan, mana tahapan yang memang sudah expert, mana yang tahapnya beginner. Kita harus bantu,” tambahnya.
Melalui data base itu, lanjut Pilar, Pemkot memitigasi langkah-langkah guna meningkatkan dan mendongkrak potensi para pengrajin.
“Kita harus bantu. Mulai dari pelatihannya, produksinya, manajemen bisnisnya. Ke depannya, bagaimana pemasarannya, packingnya. Jadi ini (data base) penting sekali,” tuturnya.
POSRAKYAT.ID – Direktur Utama Perseroda PITS, Tubagus Hendra Suherman mengungkapkan, dalam penandatanganan kerja sama dengan…
POSRAKYAT.ID – Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengingatkan, agar para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja…
POSRAKYAT.ID - Direktur Rumah Politik Fernando Emas mewaspadai, 'kerja sama siluman' yang kemungkinan dilakukan oleh…
POSRAKYAT.ID - Direktur Rumah Politik Fernando Emas mengatakan, penyegelan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang oleh…
POSRAKYAT.ID – Owner MT Project EO, Metha menyatakan, gelaran wedding expo yang terlaksana di salah…
POSRAKYAT.ID - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Provinsi Banten, terus melakukan operasi gurita, sebagai upaya…
This website uses cookies.