Saat ini, sebut Pilar, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel belum memiliki data base, soal jumlah dan lokasi pelaku kerajinan yang ada di wilayah.
Oleh sebab itu, pihaknya mendorong Dekranasda yang telah dilantik di beberapa kecamatan, menggali potensi dan mendata pelaku kerajinan tersebut.
“Mereka memiliki potensi yang besar, keinginan yang besar, potensinya juga bagus. Ternyata ada kerajinan mainan yang produksinya bisa sampai 10 ribu per hari. Bahkan, ada produk yang sampai ke luar negeri,” sebut Pilar.
Nah, ini kita harus punya data basenya. Setelah itu kita lakukan pemilahan, mana tahapan yang memang sudah expert, mana yang tahapnya beginner. Kita harus bantu,” tambahnya.
Melalui data base itu, lanjut Pilar, Pemkot memitigasi langkah-langkah guna meningkatkan dan mendongkrak potensi para pengrajin.
“Kita harus bantu. Mulai dari pelatihannya, produksinya, manajemen bisnisnya. Ke depannya, bagaimana pemasarannya, packingnya. Jadi ini (data base) penting sekali,” tuturnya.
POSRAKYAT.ID - Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyebut, pasca pemeriksaan terhadap MH (13)…
POSRAKYAT.ID - Seorang siswa di salah satu SMPN Kota Tangsel yang berinisial MH (13), diduga…
POSRAKYAT.ID - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, meminta agar seluruh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…
POSRAKYAT.ID - Direktur RSU Kota Tangerang, dr. Yusuf Alfian Geovanny mengatakan, gelaran forum konsultasi publik…
POSRAKYAT.ID - Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyebut, sejak periode pertamanya menjabat bersama…
POSRAKYAT.ID - Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid mengungkapkan, pihaknya tengah mempersiapkan beberapa hal, terkait penunjukan TPA…
This website uses cookies.