Saat ini, sebut Pilar, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel belum memiliki data base, soal jumlah dan lokasi pelaku kerajinan yang ada di wilayah.
Oleh sebab itu, pihaknya mendorong Dekranasda yang telah dilantik di beberapa kecamatan, menggali potensi dan mendata pelaku kerajinan tersebut.
“Mereka memiliki potensi yang besar, keinginan yang besar, potensinya juga bagus. Ternyata ada kerajinan mainan yang produksinya bisa sampai 10 ribu per hari. Bahkan, ada produk yang sampai ke luar negeri,” sebut Pilar.
Nah, ini kita harus punya data basenya. Setelah itu kita lakukan pemilahan, mana tahapan yang memang sudah expert, mana yang tahapnya beginner. Kita harus bantu,” tambahnya.
Melalui data base itu, lanjut Pilar, Pemkot memitigasi langkah-langkah guna meningkatkan dan mendongkrak potensi para pengrajin.
“Kita harus bantu. Mulai dari pelatihannya, produksinya, manajemen bisnisnya. Ke depannya, bagaimana pemasarannya, packingnya. Jadi ini (data base) penting sekali,” tuturnya.
POSRAKYAT.ID - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Banten, berhasil mencatat realisasi…
POSRAKYAT.ID - Salah seorang petugas keamanan, Zamroni (35) mengaku terkejut dengan penemuan jasad pria di…
POSRAKYAT.ID - Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengaku, Pemerintah Kota (Pemkot) akan melakukan…
POSRAKYAT.ID - Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Tangerang…
POSRAKYAT.ID - Pengamat Kebijakan Publik, Adib Miftahul menegaskan, agar penyerahan aset milik Perumdam Tirta Kerta…
POSRAKYAT.ID - Ketua Fraksi PSI, DPRD Kota Tangsel, Alexander Prabu menyatakan, setiap objek milik swasta…
This website uses cookies.