POSRAKYAT.ID – Adalah Givari Septian (28), anak muda asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil menjuarai ajang The International Dota 2 Cosplay Competition di Singapura, beberapa waktu lalu.
Bersama rekannya Michael Tanuwijaya (30), Givari berhasil memboyong hadiah USD 1500, atau setara lebih dari Rp23 juta rupiah, usai menjadi pemenang Best Transformation, di ajang cosplay di Singapura tersebut.
“Sebenernya itu ngeteam, jadi saya sama temen saya Mizuki Otawa (Michael Tanuwijaya nama aslinya) bagi tugas. Dari H-30 tuh, saya diskusi sama dia nentuin mau garap kostum apa. Terus saya bikin timeline kerja,” kata Givari kepada Posrakyat.id, Senin 31 Oktober 2022.
Dalam ajang yang digelar sejak September 2022 lalu, Givari dan Michael menjadi salah satu finalis yang mewakili Indonesia, saat proses pemilihan empat besar dalam event e-sport, dengan hadiah terbesar di dunia itu.
“Dari 10 besar finalis, 3 dari Indonesia, Adji alias Pitiq sebagai life stealer (tokoh dalam game Dota), Michael alias Mizuki (partner saya) sebagai Huskar, dan Jun sebagai Lich,” tegas Givari.
Tapi dalam 10 besar itu ada perwakilan Malaysia, India dan Singapore. Dari 10 besar itu cuma 4 yang juara. Jadi sistem juaranya dibagi 4 kategori. Kategori Best in Show dari India, Best Technique dari Singapore, Best Transformation itu kami, Judges Choice dari Malaysia,” tambah Givari, yang juga Wakil Ketua Divisi Kepemudaan PSI Kota Tangsel.
Givari mengungkapkan, ajang The International Dota 2 Cosplay Competition itu sudah digelar sejak 2011 lalu.
“Kalo saya pribadi jauh sebelum ketemu dan team up sama Michael sih emang udah cosplay tapi jarang perform. Saya suka seni rupa dari kecil jadi seneng bikin kostumnya aja. Kalau tampilnya biasanya temen yang jadi partner team saya. Dari 2014 Saya dan Michael team up ya kayak gini lah pembagian perannya,” ungkap Givari.
Dalam perhelatan ini ada lomba film making dan cosplaynya. Kalau Michael, jam terbang internasionalnya udah tinggi. Udah ke Jerman, Inggris, Amerika dari cosplay. Saya dari dulu emang satu tim sama dia, bikin kostumnya berdua,” terangnya lagi.
Givari berharap, semua anak muda di Tangsel dapat menggali potensi yang ada. Dirinya menyatakan, kesempatan selalu terbuka bagi semua yang terus menggali potensi dan mental.
“Kalau yakin sama sesuatu dan banyak yang bilang itu potensial, ya gas aja terus. Tapi harus dibarengi sama mental. Maksudnya mindset, pola kerja, attitude harus profesional juga,” tutur Givari.
Kalo udah ngasah skill, mental udah profesional, semua udah termanage dengan baik pasti ada jalan cepat atau lambat. Kesempatan bakal selalu dateng buat mereka yang siap,” tandas Givari.