Rabu, April 23, 2025

Politisi Demokrat Singgung Pembangunan Infrastruktur, SDM dan Demokrasi

POSRAKYAT.ID – Politisi Senior Partai Demokrat Syarief Hasan menyebut, pembangunan tidak harus fokus pada infrastruktur saja, namun harus dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM), dan kebangsaan, yang dalam hal ini adalah demokrasi.

Syarief yang menjabat Wakil Ketua MPR RI itu, menyinggung adanya elemen yang bersikap sentimentil dan tendensius terhadap pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Pembangunan infrastruktur sama pentingnya dengan pembangunan kemanusiaan dan kebangsaan,” kata Syarief dalam kunjungannya di Bogor, Senin 17 Oktober 2022.

Yang dikatakan AHY dalam Forum Rapimnas Partai Demokrat beberapa waktu lalu, sambung Syarief, berpijak pada data dan fakta kredibel, serta tervalidasi oleh berbagai institusi pemerintahan, dan lembaga riset terkemuka.

Baca Juga :  Wali Kota Harap Penyertaan Modal Perseroda PITS Segera Cair

“Ada yang merespon pernyataan AHY dengan sikap yang sentimentil dan tendensius, padahal AHY berbicara dalam kerangka pembangunan negara,” ungkap Syarief.

Menurut Syarief, berbicara pembangunan tidak bisa dipadatkan hanya pada pembangunan infrastruktur belaka, namun juga pembangunan manusia, ekonomi, sosial politik, kebudayaan, dan juga demokrasi.

“Pesan yang disampaikan AHY bahwa pembangunan itu berkelanjutan, setiap pemerintahan punya sumbangsih pada kehidupan kebangsaan, tanpa perlu menegasikan warisan pemerintahan sebelumnya,” tegasnya lagi.

Jika sebagian besar sumber daya fiskal diarahkan pada infrastruktur, namun andai pada sektor yang lain, ini tentu tidak layak disebut prestasi. Pembangunan yang baik harus berkeadilan dan merata,” tambahnya.

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, terang Syarief, merupakan proyek infrastruktur ini dicanangkan oleh Presiden SBY, yang kemudian dilanjutkan pembangunannya oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga :  Sosialisasi MPR, Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara

“Saat peletakan batu pertama (ground breaking) Jalan Tol Cikopo–Palimanan (Cipali) juga dilakukan pada era Presiden SBY. Begitu juga dengan pembangunan Pelabuhan Patimban dan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang telah dicanangkan pada masa pemerintahan Presiden SBY,” tutur Politisi Senior Partai Demokrat itu.

“Apakah mungkin proyek tol sepanjang 116,75 km dirampungkan hanya dalam tempo 8 bulan? Rencana pembangunan jalan Tol Trans Sumatera juga diteken oleh Presiden SBY pada 17 September 2014 dengan Perpres Nomor 100 Tahun 2014. Ini adalah sekelumit contoh hajat pembangunan infrastruktur juga gencar pada era Presiden SBY,” pungkasnya.

Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer