POSRAKYAT.ID – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mengatakan bahwa, secara global kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Provinsi Jawa Timur di tahun 2021 menurun hingga 98,03 persen, dibandingkan tahun 2020.
Hal itu, terungkap dalam laporan Statistik Pariwisata Provinsi Jawa Timur 2021 tanggal 23 September 2022, tercatat bahwa penurunan kunjungan wisatawan mancanegara terjadi di semua kawasan.
“Penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ini dikarenakan pandemi COVID-19 yang sedang melanda dunia,” ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, dikutip Sabtu 24 September 2022.
Penurunan terbesar terjadi pada wisman yang berasal dari Kawasan Timur Tengah, yaitu sebesar 99,39 persen.
Jika pada tahun 2020 jumlah wisman dari kawasan Timur Tengah yang berkunjung ke Provinsi Jawa Timur sebagian besar berasal dari Saudi Arabia yaitu mencapai 59 kunjungan atau sebesar 0,17 persen terhadap total wisatawan mancanegara, pada tahun 2021 hanya terdapat 1 kunjungan wisatawan yang berasal dari Yaman.
Dadang menjelaskan, kunjungan wisman yang berasal dari ASEAN mengalami penurunan kedua terbesar setelah wisatawan mancanegara dari Kawasan Timur Tengah yaitu sebesar 98,94 persen.
“Jumlah kunjungan terbanyak berasal dari wisatawan mancanegara berkebangsaan Malaysia yaitu sebanyak 48 kunjungan. Urutan berikutnya adalah wisatawan berkebangsaan Singapura yaitu sebanyak 28 kunjungan,” terangnya.
Pada tahun 2021 beberapa negara sama sekali tidak melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Timur.
Di antara negara yang masih melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Timur, negara yang mengalami penurunan tertinggi kunjungan wisatawannya ke Jawa Timur berturut-turut adalah dari Negara Vietnam, Malaysia dan India.
Kunjungan wisatawan berkebangsaan Vietnam turun sebesar 99,60 persen dibanding tahun 2020 dari 253 kunjungan pada tahun 2020 menjadi 1 kunjungan pada tahun 2021.
Berikutnya kunjungan wisatawan dari Malaysia turun sebesar 99,55 persen dari 10.579 kunjungan pada tahun 2020 menjadi 28 kunjungan pada tahun 2021. Sedangkan wisatawan dari India mengalami penurunan sebesar 99,49 persen dari 792 kunjungan menjadi 4 kunjungan.