Politik

Ini Efek Domino Kenaikan BBM Versi PSI Tangsel

POS RAKYAT – Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPC Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Dondi Indrayana mengungkapkan beberapa akibat atau efek domino dari kenaikan BBM.

Menurut Dondi, selain memicu inflasi, dan tingginya harga kebutuhan pokok, tingkat kriminalitas dan kekerasan dalam rumah tangga pun, perlu diantisipasi, karena efek kenaikan tersebut (harga BBM).

“Dikuatirkan bisa memicu kenaikan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat, turunnya daya beli masyarakat, yang dapat mengakibatkan kelesuan perekonomian, yang ujungnya dapat meningkatkan angka pengangguran hingga jumlah orang miskin baru, di Tangsel,” ungkap Dondi dalam rilis yang diterima posrakyat.id, Rabu 7 September 2022.

Disamping masalah perekonomian, tegas Magister lulusan Australia itu, masalah-masalah di bidang keamanan dan politik juga akan terpengaruh sebagai salah satu efek domino kenaikan harga BBM tersebut.

“Data-data menunjukkan, bahwa kasus kriminalitas atau tindak kejahatan umum di wilayah Tangsel sepanjang tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 5,9 persen dari sebanyak 2.418 kasus di tahun 2020 menjadi 2.563 kasus tahun 2021,” kata Dondi.

“Kasus kriminalitas ini terbesar di wilayah Banten. Sedangkan pada kasus kekerasan anak dan perempuan, sepanjang semester pertama tahun 2022, kasus yang dilaporkan sebanyak 129 kasus. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebanyak 78 kasus atau naik sekitar 40 persen,” sambungnya.

Sementara itu, Dondi mengingatkan agar Pemerintah juga memperhatikan aspek pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang pastinya berdampak langsung terhadap kebijakan Presiden Jokowi, pada Sabtu 3 September 2022 lalu.

“Masyarakat akan semakin memperketat keuangan keluarga dengan mengurangi pos-pos pengeluaran yang selama ini dibelanjakan, misalnya untuk membeli produk-produk UMKM, termasuk kuliner dan produk usaha kecil lainnya. Tentu ini akan berpengaruh kepada transaksi perekonomian UMKM,” tutur Dondi.

Dondi menyoroti, tahun 2022 ini sebagai tahun politk. Risiko-risiko harus dikaji lebih dalam terkait dampak efek domino negatif kenaikan harga BBM. Termasuk penggunaan dana transfer sebesar Rp2,17 triliun, yang harus diawasi penggunaan dan pemanfaatannya.

“Dana transfer umum sebesar Rp 2,17 triliun ke daerah, termasuk Kota Tangsel untuk memberikan bantuan sosial kepada sejumlah lapisan pekerja, di antaranya kepada angkutan umum, bantuan ojol, dan untuk nelayan. Itu harus diawasi bersama,” terangnya.

Ari Kristianto

Recent Posts

SPAM Karian Ditunda, Perseroda PITS Ubah Rencana Bisnis

POSRAKYAT.ID - Direktur Utama Perseroda PITS, Tubagus Hendra Suherman membenarkan soal penundaan Sistem Penyediaan Air…

10 jam ago

Bukukan 2,6 Triliun di Triwulan Pertama, DPMPTSP Tangsel: PMDN Mendominasi

POSRAKYAT.ID - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangsel, Maulana…

16 jam ago

Retribusi Kolam Renang Milik Dinas Olah Raga Tangsel Disorot BPK

POSRAKYAT.ID - BPK Provinsi Banten memyoroti soal tata kelola dua kolam renang milik Dinas Kepemudaan…

17 jam ago

Gagal Paham Jobdesk, Lurah Ciputat Edukasi RT dan RW

POSRAKYAT.ID - Lurah Ciputat, Iwan Pristiyasa mengaku, banyak pengurus setingkat RT dan RW di wilayahnya,…

2 hari ago

Catat! Jalan Haji Usman Ciputat Diberlakukan Satu Arah

POSRAKYAT.ID - Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Martha Lena mengatakan, Jalan…

2 hari ago

Kabar Gembira, Pemutihan Denda Pajak Diperpanjang Hingga 31 Oktober

POSRAKYAT.ID - Gubernur Banten, Andra Soni mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memperpanjang masa pemutihan denda…

1 minggu ago

This website uses cookies.