POS RAKYAT – Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan pada Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Rika Aprianti membenarkan Ratu Atut telah bebas bersyarat.
“Betul, hari ini sudah dikeluarkan dari Lapas Kelas II-A Tangerang dengan program pembebasan bersyarat, melalui mekanisme kebersyaratan yang sama seperti warga binaan lain, sudah memenuhi persyaratan administratif dan substantif,” kata Rika, dikutip dari PMJNews, Selasa 6 September 2022.
Namun, sambung Rika, Mantan Gubernur Banten yang tersandung kasus suap MK 2015 lalu itu, wajib mengikuti bimbingan di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Serang, hingga 8 Juli 2026 mendatang.
“Masih wajib mengikuti bimbingan, dalam hal ini dari Bapas Serang sampai 8 Juli 2026. Aturannya sama, tidak boleh ada tindak pidana ataupun pelanggaran,” tegas Rika.
Kalau sampai terjadi, program hak pembebasan bersyarat akan dicabut dan menjalani sisa pidana di dalam lapas,” tambahnya
Diketahui, Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
Dirinya menyuap Akil Mochtar Rp1 miliar terkait penanganan sengketa Pilkada di Lebak, Banten.
Selain itu, mantan Gubernur Banten ini juga terjerat kasus pengadaan alat kesehatan yang merugikan negara senilai Rp79 miliar.