POS RAKYAT – Legislator dari Fraksi PSI, Emanuella Ridayati mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) soal ruang terbuka hijau (RTH), karena buruk dan tak sehatnya kualitas udara di satelit Ibu Kota itu.
“Saya sangat prihatin dengan kualitas udara di Tangsel ini. Saya rasa Pemkot selama ini belum serius menangani urusan lingkungan hidup, salah satunya soal kualitas udara,” kata Emanuella Ridayati, dalam rilis yang diterima posrakyat.id, Senin 1 Agustus 2022.
Rida sapaan akrabnya menuturkan, pihaknya akan mendorong, adanya regulasi soal pemenuhan RTH, di setiap wilayah di Kota Tangsel.
“Saya mengusulkan untuk membuat aturan mengenai minimal 30 persen RTH dihitung di skala kelurahan,” tutur Rida.
Jadi wilayah kelurahan-kelurahan di Tangsel, harus punya minimal 30 persen RTH dari total luas wilayahnya. Sehingga, pemerataan RTH juga bisa terjadi,” tambah Rida.
Berdasarkan data IQAir, indeks kualitas udara di Tangerang Selatan berada pada angka 147 dan masuk dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Selain RTH, Sekretaris Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel pun menegaskan, pentingnya ketersediaan transportasi umum, yang membuat kesadaran masyarakat, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Hal itu (penggunaan transportasi umum), imbuh Rida, diyakini dapat mengurangi polusi udara.
“Keberadaan transportasi umum massal yang aman, nyaman, dan terintegrasi sangat penting menurut saya untuk dapat menurunkan konsentrasi polutan di udara,” ungkap Legislator daerah pemilihan Pondok Aren ini.
“Saya berharap, Pemkot dapat menunjukkan keseriusannya tentang kualitas udara ini. Khususnya, dalam penyusunan anggaran serta program dan kegiatan di tahun 2023,” tutup Rida.
Diketahui, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel memiliki 20 persen RTH dari total luasan kota. Klaim berdasarkan pemetaan citra satelit, pada 2019 lalu.
