POSRAKYAT.ID – Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan, angka partisipasi sekolah (APS) usia 16 hingga 18, atau setara SMA/K, masih sangat rendah di Provinsi Banten.
Pernyataan Andra Soni itu, saat ia menghadiri penutupan masa perkenalan lingkungan sekolah (MPLS), di SMA Nusantara Plus, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). “APS di Provinsi Banten masih relatif rendah, yaitu 69,6 persen,” kata Andra Soni, Jumat 18 Juli 2025.
Melihat hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten membentuk program Sekolah Gratis, guna meningkatkan APS di wilayah Banten.
“Kami berharap dengan adanya program ini, APS bisa meningkat secara signifikan.
Namun tentu saja, kami akan melakukan evaluasi berkala. Kita jalankan dulu, kita pantau, lalu kita evaluasi bersama. Yang penting, kita tidak diam. Kita bertindak,” papar Gubernur Banten.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan memberikan apresiasi terhadap setiap program milik Pemprov Banten.
“Kami mengucapkan terima kasih, karena telah mempercayai Kota Tangsel sebagai tuan rumah kegiatan Penutupan MPLS. Bersamaan dengan penyerahan bantuan buku tabungan dari Bank Banten kepada peserta didik,” ujar Pilar.
Pilar mengaku, Pemerintah Kota (Pemkot) terus mendukung langkah Gubernur, khususnya menyoal pendidikan. “Dengan program (pendidikan) yang Bapak (Gubernur) canangkan, akan menjadi solusi nyata bagi kemajuan generasi muda kita,” ungkap Pilar.
Kami juga mendengar, bahwa Bapak Gubernur telah mempersiapkan program Sekolah Rakyat di Kota Tangsel. Sebuah inisiatif yang patut didukung, demi pemerataan akses pendidikan, yang berkualitas bagi seluruh anak-anak Banten,” tambahnya..