POSRAKYAT.ID – Wali Kota terpilih Benyamin Davnie mengaku, pihaknya masih berkutat pada dua permasalahan yang belum tuntas di Kota Tangerang Selatan.
Pengakuan Benyamin itu, terkait masalah sampah dan air bersih, yang menurutnya belum rampung 100 persen. “Yang pertama pengeluaran sampah, yang kedua pelayanan air bersih,” ujar Benyamin, usai Paripurna Penetapan Kepala Daerah terpilih, di Gedung DPRD, Kamis 6 Februari 2025.
Selebihnya sudah mencapai semuanya hampir 100 persen, (sekitar) 99 persen. Itu yang akan kita teruskan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang akan datang,” lanjutnya.
Masalah sampah di Tangerang Selatan, ucap Benyamin, terkendala teknologi dan modal.
Menurutnya, dalam upaya pengentasan sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hanya dapat dilakukan dengan cara Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). “Dan itu harus mengundang investor. Karena modalnya, (dan) nilai investasinya besar,” tegas Benyamin.
Menyoal PSEL tersebut, jelasnya, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, tinggal menentukan pemenang atas Proyek Strategis Nasional (PSN) itu.
“Sudah sampai tinggal penetapan satu pemenang. Sudah dalam proses. Saya (juga) minta pertimbangan dari berbagai pihak. Dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), tim ahli, dari kementerian. Itu sudah dalam proses sekarang,” terang Benyamin.
Sementara itu, terkait pelayanan air bersih, pihaknya telah menyerahkan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Kalau air bersih, alhamdulillah sudah mulai berjalan,” bebernya.
Kemudian juga mereka sedang melakukan juga kajian, dan investasi untuk pelayanan. Karena, kita akan mendapatkan 650 liter per detik dari Karian Serpong. Itu yang sedang kita rintis,” lanjut Benyamin.
