Kamis, Desember 11, 2025

Si Benteng Tak Tenar di Kalangan Pelajar SMKN 3 Kota Tangerang

POSRAKYAT.ID – Meski sempat digratiskan untuk kalangan pelajar, ternyata Si Benteng kurang tenar bagi pelajar, khususnya siswa-siswi di SMK Negeri 3 Kota Tangerang.

Seperti kata Suna, siswi kelas 10 di SMK Negeri 3. Suna menuturkan, ia tidak mengetahui adanya moda transportasi milik Perseroda TNG, bernama Si Benteng.

Enggak tau. Enggak pernah naik juga. Saya pulangnya ke wilayah Cipondoh,” kata Suna, Kamis 11 Desember 2025.

Walaupun SMK Negeri 3 Kota Tangerang menjadi salah satu lintasan Si Benteng, tetapi kedatangan Si Benteng tidak berdaya tarik bagi pelajar di sekolah tersebut.

Tyo, salah seorang siswa kelas 10 di SMKN itu juga menyebut, ia tidak pernah mendengar soal Si Benteng. Tyo mengaku, hanya mengetahui transportasi Bus Tayo.

Baca Juga :  Pemuda Aniaya Sopir Truk di Tangerang

“Kalau Si Benteng enggak pernah denger. Saya taunya Tayo. Saya pulang ke Buaran. Setiap hari antar jemput sekolah, sama mamah,” ungkap Tyo.

Berbeda dengan Anggun, siswi SMK kelas 11 ini, mengetahui tentang angkot Si Benteng. Namun, sambungnya, Si Benteng tidak melintasi tempat tinggalnya.

“Tau Si Benteng. Tapi saya enggak pernah naik. Soalnya enggak ada yang searah. Jadi pulang pergi naik angkot. Kalau pernah digratisin, saya enggak tau infonya,” terang Anggun.

Sebelumnya, Anggota DPRD Kota Tangerang, Saiful Milah mengungkapkan, program transportasi umum Si Benteng, masih jauh dalam upaya melayani masyarakat di Kota Akhlakul Karimah.

Melihat hal itu, pihaknya meminta agar Pemkot Tangerang lebih memperketat pengawasan terhadap kinerja Perseroda TNG, dan operator Si Benteng.

Baca Juga :  Kurangnya Perhatian Pemerintah Terhadap Atlet

“Kita harapannya pemerintah fair. Pertama, kalau perlu gratiskan, jangan lagi berbayar (dalam pelayanan Si Benteng). Kedua, lengkapi itu (Si Benteng) dengan CCTV dan GPS. Berbasis trayek,” papar Abah Saiful.

Kalau sudah gratis, dan peminatnya itu ada, teruskan (program Si Benteng). Tapi kalau peminatnya tidak ada, walaupun sudah gratis, berarti perlu kita hapus. Lebih baik, subsidinya untuk kebutuhan yang lain. Rumah sakit umum kita juga masih payah,” tandasnya.

Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer