POSRAKYAT.ID – Ketua KPU Kota Tangsel, Muhammad Taufiq Mizan menyatakan, dengan sosialisasi pendidikan pemilih pemula lewat sekolah jawara demokrasi, pihaknya mendorong, agar para generasi muda cerdas dalam berpolitik.
Menjaring siswa SMA/K Negeri di Kota Tangsel, Taufiq juga mengungkapkan, agar para pemilih pemula mengerti alur demokrasi, dan kritis terhadap isu-isu politik. “Kita ajak nanti untuk simulasi. Kita ajarkan workshop. Dan kita akan hadirkan dari sisi teknis penyelenggaraan,” kata Taufiq, Senin 8 Desember 2025.
Menurutnya, jumlah pemilih pemula dari kalangan Gen Z dan Alpha, bertambah sangat signifikan. “Tiga tahun ke depan, katakanlah 2029, mereka sudah menjadi civitas akademika (terkait politik) di kampus-kampus dan lain sebagainya. Mereka juga menjadi corong, pembelajaran hari ini,” tuturnya.
Terkait isu-isu politik, sekolah jawara demokrasi juga mengajarkan bagaimana melihat kejadian, serta pemberitaan terkait politik. “Tim kita sudah merumuskan materi-materi yang mengajarkan politik yang luhur. Mereka akan mengedepankan pemahaman secara sustansif demokrasi. Jadi tidak emosional, tapi rasional,” beber Taufiq.
Dalam sosialisasinya, KPU Kota Tangsel menggandeng sekira 20 sekolah tingkat SMA/K Negeri. “Kita undang masing-masing empat orang. Empat siswa itu, nantinya menjadi bagian penting dari KPU, untuk melakukan sosialisasi di masing-masing sekolahnya. Kira-kira gitu,” terangnya lagi.
Nantinya, lanjut Taufiq, KPU akan berkolaborasi dengan beberapa pihak, agar sosialisasi itu, dapat menjangkau siswa-siswa lebih luas lagi. “Tahun 2027 mungkin udah mulai tahapan, kita akan menjalin koordinasi dengan Satpol PP, Kesbangpol, Dukcapil, KCD, kemudian juga dengan Diskominfo,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel yang hadir dalam sosialisasi menuturkan, kegiatan kali ini merupakan momentum penting, guna meningkatkan pemahaman demokrasi di kalangan anak muda. “Bagaimana mencerdaskan anak-anak bukan hanya saja dari sisi akademik, tapi kita juga memberikan kecerdasan dari sisi cara berdemokrasi,” kata Pilar Saga Ichsan.
Karena kota yang maju itu, salah satu indikatornya adalah indeks demokrasinya tinggi. Di negara-negara maju seperti kita lihat di negara-negara barat, kita lihat semakin tingginya demokrasi, masyarakatnya semakin cerdas,” tambah Pilar.

