Birokrasi

Gagas Rencana Induk Keanekaragaman Hayati, Pembangunan Kota Jadi Ulasan Utama

POSRAKYAT.ID – Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, pembahasan tentang pembangunan berkelanjutan pada perkotaan, menjadi hal yang utama, dalam rangka menjaga keanekaragaman hayati, seperti amanat Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Menurutnya, dengan menjaga sumber daya hayati yang ada saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, juga bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup fauna dan flora yang ada di satelit Jakarta itu.

“Kita memiliki situ dan danau yang tersebar di beberapa kecamatan. Situ-situ ini bukan sekadar elemen landscape perumahan, tetapi merupakan rumah besar bagi ekosistem. Pengatur tata air, penyangga habitat, serta ruang hidup yang menopang kelestarian keanekaragaman hayati,” kata Pilar, Senin 8 Desember 2025.

Pilar menyebut, berbicara tentang kelestarian keanekaragaman hayati, sepatutnya juga bicara tentang bagaimana menjaga lingkungan. “Lingkungan hidup, adalah aset strategis bagi pembangunan daerah dan nasional. Pengelolaannya memerlukan pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai sektor,” beber Pilar.

Karena itu, penyusunan rencana induk keanekaragaman hayati menjadi langkah strategis, agar pembangunan tetap sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Pihaknya, juga mengakui bahwa ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Tangsel, masih sangat rendah. “RTH kita masih di bawah 10 persen. Padahal, target ideal adalah 30 persen. Maka inovasi dan pengetatan aturan sangat penting. Termasuk pengawasan dalam perizinan bangunan,” tegasnya.

Jangan sampai, seluruh lahan tertutup beton sehingga areal resapan air hilang. Jika lahan hijau hilang, seluruh limpasan air akan masuk ke saluran tanpa terserap. Padahal, DLH harus memastikan bahwa air bisa diserap secara alami, dan ini akan menjadi target baru dalam pengelolaan lingkungan kita,” sambung Pilar lagi.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Bani Khosyatullah menyatakan, seluruh pihak wajib berkontribusi dalam menjaga keanekaragaman hayati, khususnya kelestarian lingkungan hidup.

“Satu sisi pembangunan harus dilaksanakan, dan satu sisi harus bijak menjaga kanegaragaman. Inilah kami berharap semua pihak berkobtribusi. Intinya ini (rencana induk perlindungan keanekaragaman hayati), sebagai rekomendasi dalam hal kebijakan. Tentunya tidak bertabrakan dengan kelestarian alam,” tandas Bani.

Dion Prasetyo

Recent Posts

Jalankan Optimalisasi, DJBC Banten Optimis Capai Target Penerimaan 2025

POSRAKYAT.ID - Kinerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Banten terus menunjukkan tren…

4 jam ago

Sekolah Jawara Demokrasi, KPU Tangsel Dorong Pemilih Pemula Cerdas Berpolitik

POSRAKYAT.ID - Ketua KPU Kota Tangsel, Muhammad Taufiq Mizan menyatakan, dengan sosialisasi pendidikan pemilih pemula…

4 jam ago

Geram Merasa Ditipu, Ibnu Jandi Sebut Bos Tirta Benteng Manipulatif

POSRAKYAT.ID - Wasit aset Kota/Kabupaten Tangerang Ibnu Jandi, mengaku kesal terhadap perilaku Direktur Utama alias…

6 jam ago

Yusril Ihza Mahendra Beberkan Sektor Strategis Kebijakan Nasional

POSRAKYAT.ID - Sebagai lembaga baru, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan…

3 hari ago

Tasyakuran di Kecamatan Ciputat, Pilar Singgung Penguatan Kolaborasi

POSRAKYAT.ID - Dalam gelaran tasyakuran di Kecamatan Ciputat, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan…

4 hari ago

Lapangan Padel di Karang Tengah Disegel, DPRD Singgung Ketaatan Regulasi Investasi

POSRAKYAT.ID - Menanggapi soal lapangan padel di Karang Tengah, Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang,…

4 hari ago

This website uses cookies.