POSRAKYAT.ID – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyelenggarakan ALFI Conference & Exhibition (ALFI Convex) 2025, di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Kegiatan yang berlangsung pada 12 hingga 14 November ini, menghadirkan lebih dari 30 pembicara. Perkiraannya, menarik lebih dari 5.000 pengunjung.
Mengusung tema ‘Indonesia in Motion: Transformasi Logistik Menuju Indonesia Emas 2045’, ALFI Convex bertujuan untuk mendorong transformasi, efisiensi, dan daya saing global sektor logistik nasional melalui dialog antara pemerintah dan pelaku industri, pameran teknologi terkini, dan business matching.
Dalam rangkaian acara ALFI Convex 2025, terlaksana Diskusi lnteraktif dengan topik ‘Kebijakan Fiskal Pro-Bisnis: Mendorong Daya Saing dan Pertumbuhan lndustri Logistik Nasional’ bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Kepala Kantor Wilayah DJBC Banten, Ambang Priyonggo, menyampaikan materi tentang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, dalam mendorong daya saing ekonomi dan pertumbuhan industri logistik Nasional.
Materi ini berisikan tentang berbagai fasilitas DJBC, baik fasilitas prosedural dan fasilitas fiskal. Fasilitas prosedural berkaitan dengan pelayanan dalam rangka release barang impor dan ekspor yang lebih cepat, lebih baik dan lebih efisien.
Adapun fasilitas fiskal memberikan manfaat pembebasan, keringanan, pengembalian, atau penangguhan pungutan impor maupun ekspor.
“Salah satu fungsi utama Bea Cukai adalah memberikan fasilitas terhadap dunia industri dan perdagangan. Pemberian fasilitas tersebut diharapkan akan memberikan manfaat pertumbuhan perekonomian nasional,” ujar Ambang.
Sementara itu Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Rosmauli mengangkat topik tentang perpajakan, dalam rangka mendukung kelancaran logistik.
Hadir lebih dari 300 pelaku usaha logistik nasional dan internasional, yang tergabung dalam organisasi ALFI. Serta para pimpinan asosiasi dan pemangku kebijakan Iintas sektor, pada gelaran tersebut.
Partisipasi Bea Cukai dalam ALFI Convex 2025 menegaskan komitmen, untuk mendukung sektor logistik. Melalui pelayanan yang cepat, transparan, dan sesuai ketentuan yang berlaku.

