POSRAKYAT.ID – Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid mengungkapkan, pihaknya tengah mempersiapkan beberapa hal, terkait penunjukan TPA Jatiwaringin yang menjadi lokasi fokus (Lokus) Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).
Guna menampung sampah dari Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan, sambung Maesyal, pihaknya tengah menyiapkan 7 hektare, selain 33 hektare lahan eksisting di TPA Jatiwaringin.
“Lokasi TPA yang ada di Desa Jatiwaringin ini, luasnya lebih kurang sekitar 33 hektare. Dan yang sudah tertimbun sampah di sana, lebih kurang sekitar 28 hektare. Kami sudah mempersiapkan lahan sekitar 5 sampai dengan 7 hektare. Sampai saat ini, kami masih dalam proses pematangan,” ujar Maesyal, ditulis Kamis 6 November 2025.
Selain lahan, penyediaan air bersih bagi warga terdampak juga menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. “Kami mendapat permintaan dari Menkopangan dan Menteri Lingkungan Hidup, terkait air bersih,” paparnya.
Akhirnya kami rundingan dengan Direktur Perumdam TKR, dan alhamdulillah instalasi utamanya sudah kita pasang. Masyarakat di sekitar TPA Jatiwaringin, sudah kita berikan layanan air bersih,” tambah Maesyal.
Maesyal menyebutkan, TPA milik Kabupaten Tangerang itu, akan mengelola sedikitnya 5.300 ton sampah per harinya. Jumlah sampah tersebut, merupakan total timbulan sampah, di wilayah Tangerang Raya (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan).
“Dan ini (5.300 ton sampah), sesuai dengan harapan dari pihak Danantara. Kalau Danantara mintanya satu daerah itu 1.000 ton. Sampah yang ada itu (se-Tangerang Raya), mencapai 5.300 ton. Artinya sudah sesuai dengan SOP dari pihak Danantara,” sebut Maesyal.
Selain itu, beber Maesyal lagi, sarana angkutan sampah, juga harus mendapat perhatian. “Kabupaten Tangerang untuk menyiapkan, dan merumuskan sarana angkutnya dalam bentuk dump truck. Untuk sarana kiriman sampah ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menyatakan, seluruh persiapan program PSEL tersebut, harapannya dapat rampung di Desember 2025. Sehingga, imbuh Andra, pentingnya kolaborasi dan koordinasi antar wilayah.
“Wilayah aglomerasi Tangerang layak kita butuh diskusi, butuh koordinasi. Supaya target yang diberikan kepada Kabupaten Tangerang atau TPA Jatiwaringin ini, bisa menjadi kerja bersama. Artinya menjadi menjadi tanggung jawab bersama. Targetnya Desember,” jelas Andra Soni.
Pertama menyiapkan lahan 7 hektare. Kemudian air, dan juga sarana plus akses jalannya. Perlu kita diskusikan, koordinasikan. Apakah memungkinkan kita bareng-bareng, agar terjadi pencepatan termasuk bagaimana pembiayaan,” tandasnya.
POSRAKYAT.ID - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, meminta agar seluruh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…
POSRAKYAT.ID - Direktur RSU Kota Tangerang, dr. Yusuf Alfian Geovanny mengatakan, gelaran forum konsultasi publik…
POSRAKYAT.ID - Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyebut, sejak periode pertamanya menjabat bersama…
POSRAKYAT.ID – Kepala UPT Samsat Serpong, Teguh Riadi mengungkapkan, hingga 31 Oktober 2025, di mana…
POSRAKYAT.ID - Dalam pelantikan Direktur Utama Perumda Pasar, Wali Kota Tangerang Sachrudin, sempat menyinggung soal…
POSRAKYAT.ID - Wali Kota Tangerang, Sachrudin, melantik Dedi Ochen sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah…
This website uses cookies.