Jumat, Oktober 31, 2025

Perseroda TNG Ngaku ‘Loyo’ Hadapi Preman di Bisnis PKL Pasar Lama

POSRAKYAT.ID – Manajer Operasional Perseroda TNG, Rudy Hariadi mengaku, dalam bisnis tata kelola pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Lama, Kota Tangerang, pihaknya banyak mengalami kendala.

Banyaknya oknum ormas dan preman di lokasi tersebut, sambungnya, membuat pendapatan dari sektor tata kelola PKL, sangat kecil. “Pengelolaan PKL nih, Pasar Lama. Itu pun tanda kutip ya, banyak oknum (preman dan ormas) di sana,” kata Rudy kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Meski sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, namun, lanjut Rudy, ketegasan dari pihak kepolisian justru berujung kepada kerugian bagi pedagang.

“Kepolisian sudah. Pedagang itu ngadu. Umumnya dia (pedagang) takut. Karena, nantinya gerobaknya dirusak oleh oknum-oknum di sana. Udah berulang kali,” papar Rudy.

Baca Juga :  Sachrudin-Aini, Adib Miftahul: Bargaining Arief di Pilkada Banten

Rudy mengungkapkan, sebanyak 247 PKL yang berada di bawah naungan Perseroda TNG itu, diduga masih menjadi ‘ladang’ pungutan liar (Pungli), oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.

“Kita sudah berupaya semaksimal mungkin, tapi pendapatannya ya belum maksimal gitu. Total PKL ada 247. Menurut data,” jelasnya lagi.

Tak hanya oknum, beber Rudy, cuaca juga menjadi ‘musuh’ dalam penerimaan retribusi sewa kios milik PKL. “Penerimaan juga tergantung daripada situasi (cuaca). Kalau hujan terus, ya dapatnya sedikit,” tegasnya.

Tarif untuk penyewaan lapaknya di sana, retribusi, Rp15 ribu per hari. Dan itu (pemungutan retribusi sewa lapak) Kita punya mitra. Bermitra lah kita dengan penanggung jawab. Penanggung jawabnya, orang situ juga. Orang lingkungan,” lanjut Rudy.

Baca Juga :  Mandek Sejak 2022, DLH Kota Tangerang: PSEL Masih Berproses

Dari tarif retribusi sewa lapak itu, sebut Rudy, pihaknya mendapatkan Rp8000. “Kita cuma Rp8000 dari satu hari, per PKL yang berjualan,” ungkapnya.

Terpisah, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Raden Muhammad Jauhari, belum memberikan keterangan, saat dikonfirmasi oleh wartawan, terkait keluhan Perseroda TNG.

Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer