POSRAKYAT.ID – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Deden Deni mengaku, pihaknya tengah mempersiapkan 129 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), agar dapat melayani MBG di seluruh Tangerang Selatan.
Deden menyatakan, saat ini baru tersedia 41 SPPG, untuk pemenuhan siswa di bawah Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). “(129 SPPG) Target dari BGN itu. Pasokannya (MBG) kan tidak hanya siswa, pesantren sama ibu hamil dan ibu menyusui (masuk target MBG),” ujar Deden, Kamis 23 Oktober 2025.
Dengan 41 SPPG yang ada, sambungnya, MBG baru dapat melayani sekira 30 persen kebutuhan yang ada. “Cakupannya sudah kurang lebih sampai 30 persen yang sudah terlayani makan bergizi gratis. Jadi masih 70 persen lagi,” jelasnya.
Dan kalau lihat dari percepatan di satu bulan terakhir (September-Oktober), saya yakin, di akhir tahun akan lebih banyak lagi yang terfasilitasi makan siang bergizi tadi,” tambah Deden Deni.
Nantinya, ucap Deden, 129 SPPG tersebut, akan tersebar di tujuh kecamatan di Tangsel. “Paling banyak di Kecamatan Pondok Aren dan Serpong. (Kemungkinan) Satu titik, ada tiga dapur. Kalau hitungan dari BGN, itu (jumlah SPPG) kurang lebih 10 persen dari jumlah siswa, ibu hamil dan ibu menyusui,” tegasnya.
Ke depan, imbuhnya, satu dapur SPPG dapat melayani 3000 hingga 4000 siswa. “Maksimal, satu SPPG itu kapasitasnya 4.000 (siswa, ibu hamil dan menyusui). Tapi rata-rata ya 3.000 sampai 3.500 dulu,” terangnta.
Deden menyebut, di tahun 2026, seluruh masyarakat yang membutuhkan makan siang bergizi, dapat terakomodir. “Mudah-mudahan sudah terfasilitasi semua. Harapannya begitu. Kalau 129 (SPPG) terbangun,” papar Mantan Kepala Dinas Kesehatan itu.
Kalau target BGN di 129 dapur SPPG. Dengan jumlah siswa sekian, kayaknya sudah terpenuhi semua,” tandasnya.