POSRAKYAT.ID – Jelang Bulan Pemuda, 28 Oktober mendatang, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, mengajak seluruh generasi muda, untuk mewujudkan perubahan di wilayahnya.
Ia bahkan meminta, agar kegiatan-kegiatan seremonial tidak lagi terjadi. “Perayaan boleh saja, tapi jangan hanya seremonial. Jangan sampai, setelah peringatan, besoknya lupa,” kata Pilar, Senin 6 Oktober 2025 kemarin.
Pihaknya juga mendorong, supaya generasi muda di Kota Tangsel, mendapatkan pendidikan yang baik. Hal itu, guna terciptanya pemuda yang handal, dan cakap di masa depan.
“Yang harus kita pikirkan bersama, bagaimana anak-anak muda di Tangerang Selatan ini bisa menempuh pendidikan lebih tinggi. Dan, memiliki ekonomi yang lebih kuat,” ucap Pilar Saga Ichsan lagi.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Tangsel, Sopian Permana menegaskan, pentingnya keterlibatan pemuda dalam setiap proses pembangunan daerah. “Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama dalam membangun Kota Tangerang Selatan,” tegasnya.
Sebagai generasi muda, saya berharap kita semua dapat berperan aktif dalam proses pembangunan. Baik dalam pembangunan sumber daya manusia, maupun di bidang lainnya,” beber Sopian.
Sopian mengungkapkan, KNPI terdiri dari berbagai elemen pemuda yang mewakili beragam latar belakang dan pengalaman organisasi. Karena itu, KNPI siap memberikan ide, gagasan, dan tenaga untuk kemajuan kota.
“Harapan kami, seluruh OKP di Kota Tangsel dapat terus terlibat dalam setiap proses pembangunan. Agar, peran pemuda benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangsel, Mohammad Ervin Ardani menuturkan, seluruh peserta untuk meneladani semangat Sumpah Pemuda.
“Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Ia lahir dari semangat para pemuda dari berbagai latar belakang yang berbeda, namun memiliki tekad yang sama,” ungkap Ervin.
Hal ini dapat kita lakukan, dengan menumbuhkan rasa bangga sebagai Bangsa Indonesia. Menjunjung tinggi sikap saling menghormati dan toleransi. Berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan,” jelasnya.
