POSRAKYAT.ID – Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengungkapkan, hingga September 2025, realisasi dan serapan anggaran belanja pada postur APBD, mencapai 50 persen.
Meski tersisa tiga bulan, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meyakini, penyerapan anggaran akan maksimal, sebelum berakhirnya APBD Murni, di Desember mendatang.
“Itu tadi serapan anggaran, realisasi belanjanya 50,04 persen. Kemudian pendapatan daerahnya sudah 74 persen. Saya yakin, dengan sisa waktu 3 bulan ini, ini (realisasi APBD) semuanya bisa maksimal,” ungkap Benyamin, Rabu 1 Oktober 2025.
Benyamin juga mengaku, realisasi APBD tahun anggaran 2025 tidak mungkin 100 persen. “Karena ada tender yang dari Rp1 miliar, kemudian yang menang itu Rp800 juta atau 900 juta,” sebut Benyamin.
Berarti ada Rp100 juta, itu nanti masuk jadi SiLPA, seperti itu. Rata-rata konstruksi,” jelasnya.
Ia juga menjabarkan, terkait Perangkat Daerah yang memiliki serapan anggaran yang tinggi. “Yang sudah besar (serapan anggarannya), Sekretariat Daerah (Setda). Kemudian Dinas Kesehatan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol),” terangnya.
Yang kecil itu bagian ekonomi, bagian-bagian yang memang kerja-kerjanya memang di ujung,” tandas Benyamin.
Sementara itu, Sekda Kota Tangsel Bambang Noertjahjo menyatakan, pihaknya akan tetap memaksimalkan target-target realisasi APBD tahun anggaran 2025, di tiap-tiap Perangkat Daerah.
“Kita akan tetap solid, kita akan tetap berjalan sesuai dengan target-target, yang sudah kita sepakati. Kita masih punya waktu (3 bulan), untuk menyelesaikan semua yang seharusnya kita selesaikan di tahun 2025,” ucap Bambang.
Dan sekali lagi, tantangan ke depan itu tidak sedikit, dan tidak juga mudah. Tapi kita bersama-sama, kita akan lewati semua ini. Saya yakin, kita akan bisa menyelesaikan yang terbaik,” tutupnya.
