Birokrasi

Gelar Simposium, BRIN Perkuat Riset dan Kolaborasi Bidang Maritim

POSRAKYAT.ID – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko mengungkapkan, gelaran International Maritime Symposium on Hydrodynamic Science and Technology, menjadi upaya penguatan riset terhadap bidang maritim di Indonesia.

Selain sebagai wadah penguatan ide dan gagasan, sambung Handoko, simposium juga menjadi momentum, dalam memperingati Hari Maritim ke-61. “Semoga simposium ini menjadi penguat kolaborasi, khususnya di bidang engineering kelautan,” kata Handoko, Senin 22 September 2025.

Hadir dalam gelaran, periset dari berbagai negara, seperti Jepang, Jerman, Korea, dan Inggris. “Simposium itu, menjadi ajang penguat. Baik dengan sesama periset dalam maupun luar negeri, serta dengan industri,” kata Handoko.

Sejak awal, jelas Handoko, maritim telah menjadi salah satu fokus utama BRIN. Riset tidak hanya terbatas pada kelautan, tetapi juga mencakup bidang engineering, dengan dukungan Organisasi Riset Energi dan Manufaktur.

Selain itu, lanjut Handoko, BRIN juga menjalankan berbagai ekspedisi eksplorasi untuk mengidentifikasi potensi kekayaan hayati dan non-hayati laut, termasuk pemetaan geologi, sumber daya alam, serta mitigasi bencana seperti tsunami dan gempa.

“Upaya ini, agar potensi laut Indonesia dapat kita manfaatkan secara berkelanjutan, sekaligus untuk mengantisipasi potensi bahaya dari laut,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika BRIN, Teguh Muttaqi menuturkan, partisipasi para peneliti di simposium itu, menjadi bukti bahwa kerja sama internasional sangat penting untuk pengembangan teknologi kelautan.

“Dengan adanya simposium ini, hubungan kolaborasi kita dengan para mitra semakin erat dan dapat mendorong pengembangan teknologi ke depan,” ujarnya.

Teguh menegaskan, bahwa inovasi berbasis lingkungan menjadi perhatian utama dalam simposium ini. “Teknologi rendah karbon dan yang lebih sustainable, menjadi fokus kami. BRIN tidak hanya mengedepankan kebaruan teknologi, tetapi juga peduli terhadap isu lingkungan,” terangnya.

Salah satu penelitian yang menjadi sorotan, lanjut Teguh, adalah upaya mengatasi pencemaran laut, khususnya mikroplastik. BRIN, bahkan mengembangkan teknologi akselerator berbasis iradiasi untuk menangani sampah plastik di laut.

Selain itu, riset juga mencakup interaksi antara laut dengan atmosfer, yang semakin penting dalam konteks perubahan iklim global. “Karena ini simposium pertama, harapan kami kedepan bisa semakin diekspansi dengan melibatkan lebih banyak aspek kelautan dan organisasi riset lain di BRIN,” tukas Teguh.

Dion Prasetyo

Recent Posts

Singgung Makna Perjuangan, Gus Ipul: Kepentingan Negara, Bukan Kelompok

POSRAKYAT.ID - Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf mengunjungi Monumen Lengkong, di Kota Tangerang Selatan. Kunjungan…

3 hari ago

Ke TMP Taruna Kota Tangerang, Mensos RI Singgung Sekolah Rakyat

POSRAKYAT.ID - Menteri Sosial (Mensos) RI Syaifullah Yusuf menegaskan, guna meningkatkan kualitas sekolah rakyat di…

3 hari ago

Munas III Serikat Pekerja, Menaker: W<span;>ujudkan Hubungan Industrial yang Harmonis dan Transformatif

POSRAKYAT.ID - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Yassierli menyatakan, dalam rangka menghadapi berbagai tantangan di…

3 hari ago

Operasi Gurita Wujud Implementasi Asta Cita Presiden Prabowo

POSRAKYAT.ID - Kepala Kanwil DJBC Provinsi Banten, Ambang Priyonggo mengungkapkan, penegakan hukum di bidang bea…

4 hari ago

Kolaborasi Jaga Penerimaan Negara, Miliaran BKC Ilegal Dimusnahkan

POSRAKYAT.ID  — Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJBC Provinsi Banten, Ambang Priyonggo menegaskan, hasil kolaborasi dalam…

4 hari ago

Targetkan Hapus TBC, Wamenkes RI Benjamin Kunjungi Banten

POSRAKYAT.ID - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Benjamin Paulus Oktavianus menegaskan, sebagai amanat pemberantasan penyakit…

4 hari ago

This website uses cookies.