Birokrasi

Wapres Gibran ke Tangsel, Proses Belajar Mengajar Diapresiasi

POSRAKYAT.ID  – Sekda Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo menyebut, kedatangan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, guna memastikan berjalannya proses belajar mengajar, dan program makan bergizi gratis, di kota satelit tersebut.

Bambang mengaku, kunjungan Wapres Gibran tersebut, juga menyikapi beberapa daerah yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), termasuk Jakarta.

“Beliau hanya ingin memastikan dua hal secara langsung. Kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan program makan siang bergizi gratis. Di DKI masih banyak yang PJJ. Sementara di Tangerang Selatan tetap tatap muka. Itu dianggap hal yang sangat baik,” jelas Bambang, Selasa 2 September 2025.

Selain itu, lanjut Bambang, program makan siang bergizi gratis juga tidak luput dari perhatian orang nomor 2 di Indonesia itu. Saat meninjau SMPN 14 dan SMPN 1, Gibran melihat langsung penyajian makanan, serta antusiasme siswa.

“Alhamdulillah, semua sesuai dengan ekspektasi beliau. Baik dari sisi menu, maupun semangat para siswa. Namun alhamdulillah, apa yang beliau lihat, sudah sesuai dengan harapan,” jelasnya.

Bambang menyatakan lebih lanjut, Wapres menitipkan pesan agar Tangsel terus menjaga suasana kondusif. Hal ini penting, agar kegiatan pendidikan anak-anak, dapat berjalan dengan normal tanpa hambatan.

Senada, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni menuturkan, bahwa Wapres meninjau dua sekolah, yaitu SMPN 14 dan SMPN 1 Tangsel. “Ya, kunjungannya hanya untuk memantau pelaksanaan makan siang bergizi gratis di sekolah,” ujar Deden Deni.

Deden menyampaikan, secara umum kunjungan berlangsung singkat. “Tidak ada pesan khusus dari Pak Wapres. Beliau hanya ingin memastikan pelaksanaannya berjalan lancar. Dan alhamdulillah, dari sisi menu maupun penerimaan siswa, semuanya baik,” jelasnya.

Terkait isu PJJ, Deden menegaskan bahwa Wapres memberikan apresiasi, karena pembelajaran di Tangsel tetap berjalan tatap muka. “Beliau melihat siswa antusias, dan proses belajar mengajar berjalan normal. Itu yang diapresiasi,” ungkap Deden Deni.

Lebih lanjut, Deden menegaskan, bahwa sampai saat ini tidak ada kebijakan resmi pemberlakuan PJJ di Tangsel.

“Situasi aman-aman saja, sekolah tetap berjalan normal. Kalau ada sebagian siswa belajar dari rumah, itu lebih karena kekhawatiran orang tua, bukan kebijakan pemerintah. Prinsipnya, pembelajaran tatap muka tetap berlangsung,” tandasnya.

Dion Prasetyo

Recent Posts

Hukum Administrasi Bukan untuk Rakyat, Tapi untuk Mereka yang Tak Pernah Perlu Memohon

Hukum administrasi tidak pernah netral. Ia lahir dari ruang kekuasaan, dirancang oleh tangan yang tak…

1 hari ago

Legalitas yang Mengubur Keadilan, dan Menertawakannya dari Balik Meja Birokrasi

Jangan tertipu oleh rapihnya cap stempel, nomor surat yang berurutan, atau tanda tangan basah pejabat…

1 hari ago

Telan 981 Juta, IKAPEMKA Singgung Pekerjaan SDABMBK di Pondok Aren

POSRAKYAT.ID - Carlos, salah seorang Perwakilan dari Ikatan Masyarakat Pemantau Kebijakan Pemerintah (IKAPEMKA) menyinggung proyek…

1 hari ago

PMII Kota Tangerang Sebut Sachrudin Gagal Lindungi Masyarakat

POSRAKYAT.ID - Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tangerang, Oki menyatakan, penegakan dan pengawasan…

2 hari ago

Damkar Tangerang Selatan Hibahkan Puluhan APAR ke Kelurahan Jelupang

POSRAKYAT.ID - Kepala Dinas Damkar Kota Tangerang Selatan, Ahmad Dohiri menyatakan, pihaknya telah menghibahkan alat…

2 hari ago

PKL di Pasar Serpong Ogah Daftar ke Perseroda PITS?

POSRAKYAT.ID - Wakil Wali Kota, Pilar Saga Ichsan mengungkapkan, hingga saat ini belum ada pedagang…

2 hari ago

This website uses cookies.