POSRAKYAT.ID – Bank BNI Kantor Wilayah 14 menggelar Business Gathering yang bertema ‘Economic Outlook: Transaksi Perdagangan Internasional, serta Solusi Perbankan dalam Transaksi Internasional’, di Kawasan Industri Cikande, Kabupaten Serang Provinsi Banten.
Hadir para pelaku industri dan pemangku kepentingan, Regional CEO Bank BNI Kantor Wilayah 14, Faizal Arief Setiawan membuka acara tersebut.
Dalam sambutannya, Faizal mengingatkan bahwa pelaku industri perlu melihat outlook ekonomi yang ada sekarang. “Dengan kondisi politik dunia dan perang dagang saat ini, perdagangan internasional menemui tantangannya tersendiri,” ujar Faizal.
Provinsi Banten, menjadi salah satu daerah dengan kontribusi besar dari sektor industri pengolahan, terhadap perekonomian nasional.
Pada Triwulan I di tahun 2025, sektor ini (pengolahan) menyumbang 30,47 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Salah satu kawasan penopangnya adalah Modernland Cikande Industrial Estate, yang menampung kurang lebih 300 perusahaan, dan beberapa di antaranya aktif dalam kegiatan ekspor-impor.
Sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan daya saing industri dalam negeri, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Banten, turut hadir sebagai narasumber.
Kepala Kanwil DJBC Banten, Ambang Priyonggo memaparkan materi bertema Regulasi Penetapan Klasifikasi Barang dan Penetapan Tarif Bea Masuk, dalam Rangka Perjanjian Perdagangan Internasional.
Dalam paparannya, Ambang menyoroti dinamika kebijakan perdagangan global, termasuk dampak kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat di era Presiden Donald Trump. Di mana Amerika telah menerapkan tarif 19 persen ke Indonesia, tarif yang relatif paling kompetitif.
Ambang menegaskan peran Bea Cukai sebagai fasilitator perdagangan, berkomitmen mendampingi pelaku usaha, agar tetap kompetitif di pasar global.
“Dengan keyakinan penuh dan optimisme, tantangan yang tidak mudah ini bisa kita atasi bersama. Melalui sinergi yang kuat dari pelaku usaha, perbankan dan pemerintah, termasuk Bea Cukai,” kata Ambang.
Kegiatan panel diskusi ini menjadi langkah strategis dalam memberikan pemahaman, membangun kesiapan, dan melindungi industri nasional dari dinamika ekonomi internasional.
“Perlu membangun resiliensi yang hebat, dan memanfaatkan peluang dalam setiap kesulitan menjadi suatu opportunity, atau lompatan besar,” pungkas Ambang.
Melalui kolaborasi, harapannya mampu membantu pelaku usaha terutama eksportir yang berada di wilayah Banten, untuk berkembang secara global, melalui pelayanan prima dari tiap-tiap institusi.
POSRAKYAT.ID – Pendiri Gabungan Beladiri Karatedo Indonesia Hayashiha Shitoryukai (Gabdika Shitoryukai), Markus Basuki menyatakan, gelaran…
POSRAKYAT.ID - Kepala Bidang Humas Perumdam TKR Kabupaten Tangerang, Achmad Noer Hafidzzein menuturkan, pihaknya tengah…
POSRAKYAT.ID - Wasit aset atau Barang Milik Daerah (BMD) Kota/Kabupaten Tangerang, Ibnu Jandi bersikeras menolak…
POSRAKYAT.ID - Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengaku, akan memasukan daftar hitam bagi…
POSRAKYAT.ID - Kepala Bidang Organisasi KONI Tangsel, Henry Kristianto menyebut, hingga akhir Juli ini, pihaknya…
POSRAKYAT.ID - Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman menyatakan, 57 juta pelaku usaha kecil di seluruh…
This website uses cookies.