POSRAKYAT.ID – Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Muslim Nur menyatakan, sekira 1000 anak usia pendidikan dini hingga dasar telah mendapatkan bantuan pendidikan dari Pemerintah Kota (Pemkot).
Muslim menjelaskan, 70 persen dari jumlah tersebut (1000 anak), merupakan siswa tidak mampu, dan tergolong miskin. “Persentase antara yang mampu dengan yang tidak mampu sekitar hampir seribu. Kita kan seribu tadi ya, totalnya. Mungkin sekitar 70 persen yang tidak mampu,” kata Muslim, di peringatan Hari Anak Nasional, Rabu 23 Juli 2025.
Muslim mengaku, Pemkot Tangsel telah mendata jumlah keseluruhan siswa yang mendapatkan bantuan tersebut. “Dalam hal Paket A 180 anak, paket B 180 anak, dan paket C 160. Serta PAUD ada 500 anak. Jadi 500 siswa juga jumlahnya seribu orang,” tegasnya.
Dinas Pendidikan Kota Tangsel, sambung Muslim, memastikan bahwa bantuan pendidikan langsung terdebit ke rekening penerima. “Jadi langsung disalurkan ke penerima. Dari bank penyalur,” papar Muslim.
Besarannya untuk PAUD Rp400 ribu. Untuk paket A setara SD itu adalah Rp450 ribu. Paket B setara SMP Rp750 ribu. Sedangkan paket C sebesar Rp1 juta. Tadi 160 orang (penerima),” tambah Muslim.
Bantuan pendidikan atau beasiswa itu, lanjutnya, khusus bagi siswa yang tergolong tidak mampu, atau miskin. “Kami utamakan untuk keluarga tidak mampu. Keluarga tidak mampu atau miskin. Karena mereka kan perlu bantuan juga,” ungkap Muslim.
Sebelumnya, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyebut, untuk siswa kurang mampu, Pemkot Tangsel memberikan bantuan pendidikan, untuk tahun ajaran 2024-2025.
Tak hanya siswa PAUD, pihaknya juga menyasar siswa-siswa yang saat ini tengah mengemban pendidikan di sekolah-sekolah paket.
