POSRAKYAT.ID – Gubernur Provinsi Banten, Andra Soni mengaku, keterbatasan sekolah negeri, menjadi momok bagi peserta didik baru, di tingkat SMA/K.
Sehingga, sambungnya, program sekolah gratis menjadi salah satu upaya, dalam mengakomodasi siswa-siswa baru, terlebih soal pemerataan pendidikan, khususnya di Provinsi Banten.
“Bagian dari upaya kita untuk mencari atau mengevaluasi permasalahan pendidikan di Provinsi Banten. Pemerataan hak, kesempatan mendapatkan pendidikan khususnya di tingkat SMA/K, dan SKH di Provinsi Banten bisa terjadi,” ujar Gubernur, Selaaa 8 Juli 2025.
Dalam gelaran FGD di salah satu hotel di bilangan Serpong, Andra Soni juga mengaku, program sekolah gratis, juga sebagai langkah mengatasi keterbatasan gedung sekolah.
“Dan hari ini, Alhamdulillah juga dihadiri oleh perwakilan dari sekolah-sekolah swasta yang ada di Provinsi Banten, yang mengikuti program sekolah gratis,” ungkapnya.
Pihaknya mencatat, angka kelulusan sebanyak 166 ribu siswa setiap tahunnya, tidak mampu teratasi dengan daya tampung sekolah negeri saat ini. “Daya tampung sekolah negeri di Banten itu, hanya sekitar 80 ribu. Sehingga, ada kurang lebih 80 ribu (siswa) lagi, yang harus sekolah, di sekolah swasta,” papar Andra Soni.
Sesuai amanat Undang-undang soal keadilan dalam memperoleh pendidikan, sekolah-sekolah tingkat atas atau kejuruan swasta, sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
